Edwin Manansang mengungkapkan, performa logistik Indonesia berada pada peringkat 46 secara global dan peringkat 5 negara-negara di kawasan ASEAN pada 2018.
Industri logistik mungkin tidak akan mengalami perkembangan sepesat ini jika industri e-commerce tidak tumbuh signifikan. Pertumbuhan industri logistik ke depan juga diprediksi semakin cerah karena perkembangan gaya hidup yang akan menggairahkan industri e-commerce.
Indonesia boleh berbangga karena sebagai negara produsen dan pengekspor kereta. Namun, di sisi lain Indonesia masih mengandalkan kebutuhan armada KRL berasal dari Jepang dan mirisnya dalam kondisi bekas, dengan usia kereta sudah 30 tahun.
PT Pos Indonesia masih bertahan di tengah beragam gempuran era digital. Nasibnya jauh lebih baik dari perusahaan pos AS yang nyaris bangkrut. Mereka memakai resep perusahaan pos Jepang yang mendiversifikasi bisnisnya. Melalui transformasi bisnis, BUMN pos ini berhasil bertahan di tengah perubahan zaman. PT Pos sempat mengalami masa suram pada periode 2000-2008.