Menuju konten utama

Darmin: Sistem Logistik Indonesia Harus Bisa Dongkrak Volume Ekspor

Menurut Darmin pembangunan infrastruktur saat ini sebenarnya cukup memadai dan dapat dioptimalkan untuk meningkatkan volume ekspor.

Darmin: Sistem Logistik Indonesia Harus Bisa Dongkrak Volume Ekspor
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution (16/11/2018). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww.

tirto.id -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menginginkan adanya upaya kongkrit perbaikan sistem logistik Indonesia agar dapat mendongkrak volume ekspor.

Lantaran itu lah, hari ini, ia mengumpulkan para pelaku bidang usaha logistik untuk meminta pendapat terkait kendala apa saja yang ada di lapangan dan harus diselesaikan pemerintah.

"Kami ingin mencoba mendiskusikan dan mengumpulkan dan mengidentifikasi langkah-langkah perbaikan mungkin dari sisi pemerintah atau dari sisi operasional di lapangan saya tadi menyampaikan kita fokus ekspor, bagaimana mendongkrak ini," ujar Darmin di kantornya, Rabu (6/3/2019).

Untuk jangka pendek, langkah konkret pemerintah adalah meningkatkan efisiensi logistik yang merupakan bagian dari kebijakan menggairahkan ekspor.

Beberapa hal yang akan diatur untuk mendorong efisiensi logistik itu meliputi penerapan Delivery Order Online sistem InaPortNet, relaksasi prosedur ekspor otomotif, serta pembangunan otomotif center.

Mantan Gubernur Bank Indonesia itu menyebut bahwa pembangunan infrastruktur yang ada saat ini sebenarnya cukup memadai dan dapat dioptimalkan untuk meningkatkan volume ekspor.

Selama 2016-2018, sekitar 46 Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan total investasi sebesar Rp159 trilliun telah dibangun oleh pemerintah, meliputi jalan tol, bandara, pelabuhan, bendungan, pembangkit listrik, dan rel kereta api.

Pemerintah juga meningkatkan kemudahan berusaha dengan mengoperasikan sistem Online Single Submission (OSS). Saat ini OSS mampu melayani 1.000 pendaftar dan menerbitkan lebih dari 850 izin usaha setiap harinya.

Hal ini berimplikasi positif terhadap indeks efisiensi logistik, terlihat dari meningkatnya peringkat Logistics Performance Index (LPI) yang dikeluarkan oleh Bank Dunia. Selama dua tahun terakhir, Indonesia naik 17 peringkat, dari posisi 63 pada 2016 menjadi urutan 46 pada 2018.

"Naik 17 peringkat dalam dua tahun, tentu saja itu merupakan hasil dari berbagai upaya termasuk pengembangan infrastruktur baik fisik maupun digital," ucapnya.

Darmin menambahkan jika dibandingkan dengan negara tetangga di ASEAN, Indonesia masih lebih rendah dari Malaysia, Thailand, bahkan Vietnam. "Oleh karena itu kita berupaya mengefisiensikan sistem logistik yang lebih baik," tuturnya.

Baca juga artikel terkait SISTEM LOGISTIK atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Nur Hidayah Perwitasari