tirto.id - Ada sejumlah cara pencegahan pneumonia pada anak yang perlu orang tua perhatikan usai menyebarnya wabah pneumonia anak di China. Pneumonia adalah infeksi yang menciptakan radang pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru.
Akibatnya, kantung udara menjadi terisi cairan atau nanah (bahan bernanah), sehingga dapat menyebabkan batuk berdahak (bernanah), demam, menggigil, serta kesulitan bernapas.
Pneumonia bisa disebabkan oleh banyak hal. Penyebab yang paling umum adalah bakteri dan virus di udara yang kita hirup.
Namun, bila tubuh Anda memiliki daya imunitas yang baik, maka tubuh biasanya akan mencegah kuman-kuman ini menginfeksi paru-paru. Masalahnya, kuman-kuman ini bisa mengalahkan sistem kekebalan tubuh Anda, meskipun kesehatan Anda secara umum baik.
Penyebab Pneumonia
Penyebab pneumonia dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis:
1. Pneumonia yang didapat dari komunitas.
Pneumonia ini adalah jenis umum yang terjadi di luar rumah sakit atau fasilitas perawatan kesehatan lain. Pneumonia ini mungkin disebabkan oleh:
a. Bakteri
Bakteri yang paling umum menjadi penyebab pneumonia adalah Streptococcus pneumoniae. Pneumonia jenis ini dapat terjadi dengan sendirinya atau setelah Anda menderita pilek atau flu.
b. Organisme yang menyerupai bakteri
Organisme ini disebut mycoplasma pneumoniae. Biasanya menimbulkan gejala yang lebih ringan dibandingkan dengan jenis pneumonia lainnya.
c. Jamur
Jenis pneumonia ini paling sering terjadi pada orang dengan masalah kesehatan kronis atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
d. Virus, termasuk COVID-19
Beberapa virus yang menyebabkan pilek dan flu dapat menyebabkan pneumonia.
2. Pneumonia yang didapat di rumah sakit.
Anda bisa tertular pneumonia saat dirawat di rumah sakit untuk penyakit lain. Pneumonia yang Anda dapat di rumah sakit dapat menjadi serius karena bakteri yang menyebabkan pneumonia mungkin lebih kebal terhadap antibiotik. Selain itu karena Anda memang sudah sakit, sehingga kekebalan tubuh Anda sangat turun.
3. Pneumonia yang didapat dari perawatan kesehatan.
Pneumonia ini bisa terjadi pada orang yang tinggal di fasilitas perawatan jangka panjang atau yang menerima perawatan di klinik rawat jalan, termasuk pusat dialisis ginjal.
4. Pneumonia aspirasi.
Pneumonia aspirasi terjadi ketika Anda menghirup makanan, minuman, muntahan atau air liur ke dalam paru-paru.
Cara Pencegahan Pneumonia pada Anak
Menurut Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, cara mencegah pneumonia pada anak adalah dengan:
1. Memberi ASI Eksklusif, termasuk memberi MPASI (Makanan Pendamping ASI) yang memadai dan bergizi tinggi.
ASI sangat efektif meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi Anda. Jadi, pemberian ASI secara eksklusif adalah hal penting yang tidak bisa ditawar, apalagi bila Anda tidak punya hambatan dalam memberikan ASI secara eksklusif.
2. Hindari lingkungan berpolusi.
Lingkungan yang berpolusi, apakah itu asap pabrik, asap kendaraan bermotor, atau asap rokok bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh anak Anda, apalagi bila berbagai zat berbahaya itu terus terpapar pada anak Anda.
3. Mencuci tangan dengan sabun.
Studi membuktikan, mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi risiko pneumonia karena dapat mengurangi paparan terhadap bakteri.
4. Memberi imunisasi lengkap.
Cara paling efektif untuk melindungi anak Anda dari pneumonia adalah dengan memberikan imunisasi, khususnya imunisasi Hib, pneumococcus, campak dan pertusis.
Cara Mengobati Pneumonia pada Anak
Pengobatan pneumonia yang disebabkan oleh bakteri, menurut Nationwide Childrens, dapat menggunakan antibiotik. Setelah pemberian antibiotik, berbagai gejala pneumonia akan membaik dalam waktu 12 hingga 36 jam.
Namun, yang perlu diingat adalah, penting untuk meminum antibiotik secara penuh sesuai resep. Bila Anda menghentikan pemberian antibiotik lebih awal, saat obat belum selesai, maka infeksi dapat terjadi kembali. Selain itu, antibiotik juga tidak akan berfungsi dengan dengan baik untuk anak Anda di masa depan.
Sementara itu, pneumonia yang disebabkan oleh virus tidak dapat diobati dengan antibiotik. Pneumonia virus biasanya hilang dengan sendirinya.
Guna mengobati pneumonia pada anak, bila Anda melakukan perawatan di rumah, hal berikut ini harus Anda perhatikan:
1. Kendalikan demam dengan obat yang tepat dan kekuatan yang tepat untuk usia anak Anda.
2. Beri cairan yang mencukupi kepada anak Anda, agar anak Anda tidak terkena dehidrasi.
3. Pastikan anak Anda beristirahat dengan cukup.
4. Jangan memberikan obat batuk yang dijual bebas atau obat bebas lainnya tanpa bertanya kepada dokter terlebih dahulu. Batuk ternyata diperlukan untuk mengeluarkan dahak. Batuk adalah cara tubuh untuk membersihkan infeksi dari paru-paru.
5. Jauhkan anak Anda dari paparan asap rokok atau asap polutan berbahaya lainnya.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari