Menuju konten utama

Kenali Infeksi Mycoplasma Pneumoniae, Gejala & Cara Penyebaran

Mycoplasma pneumoniae adalah bakteri umum yang mengakibatkan infeksi pernafasan (respiratory) sebelum masa COVID-19.

Kenali Infeksi Mycoplasma Pneumoniae, Gejala & Cara Penyebaran
Anak Batuk. foto/istockphoto

tirto.id - Bakteri Mycoplasma pneumoniae adalah penyebab wabah pneumonia di China. Oleh karena itu, Anda harus lebih waspada agar Anda dan anak-anak bisa terhindar dari infeksi bakteri ini.

Melansir Antara News,Mycoplasma pneumoniae merupakan bakteri umum yang mengakibatkan infeksi pernafasan (respiratory) sebelum masa COVID-19.

Bakteri Mycoplasma juga menjadi penyebab umum dari influenza dan penyakit paru. Bakteri ini memiliki masa inkubasi yang panjang. Oleh karena itu penyebarannya tidak secepat virus penyebab COVID-19, sehingga tingkat keparahannya cukup rendah.

Melansir Kementerian Kesehatan, menghadapi kondisi ini, pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran Mycoplasma pneumoniae di Indonesia. Salah satu upaya pemerintah adalah dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor: PM.03.01/C/4732/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma pneumoniae di Indonesia.

Mengenal Infeksi Mycoplasma Pneumonia

Mycoplasma pneumoniae menurut Healthline adalah jenis bakteri yang dapat menyebabkan banyak gangguan kesehatan, seperti batuk kering, demam, dan sesak napas ringan saat beraktivitas.

Bakteri Mycoplasmapneumonia merupakan salah satu bakteri yang paling dikenal dari semua patogen manusia. Penelitian juga menyebutkan ada lebih dari 200 spesies Mycoplasmapneumonia yang sudah diketahui.

Kebanyakan orang bila terinfeksi oleh Mycoplasma pneumoniae belum tentu akan mengalami pneumonia. Inilah mengapa Mycoplasma pneumoniae dikenal sebagai pneumonia atipikal dan kadang-kadang disebut pneumonia berjalan.

Bakteri Mycoplasma pneumoniae dapat menyebar cepat melalui kontak dengan cairan pernapasan di area yang dipadati manusia, misalnya di tempat keramaian, sekolah, atau pasar. Ketika seseorang batuk atau bersin, maka uap air yang mengandung bakteri Mycoplasma pneumoniae akan dilepaskan ke udara. Kemudian orang lain di sekitarnya bisa terinfeksi oleh bakteri tersebut.

Saat bakteri masuk ke dalam tubuh, bakteri akan menempel pada jaringan paru-paru dan akan terus berkembang biak hingga seluruh jaringan terinfeksi.

Selain pneumonia, bakteri Mycoplasma pneumoniae ini juga dapat menyebabkan trakeobronkitis (pilek di dada), sakit tenggorokan, dan infeksi telinga.

Gejala Infeksi Mycoplasma Pneumoniae

Gejala umum dari infeksi Mycoplasma pneumoniae menurut laman Health adalah:

- demam

- batuk

- bronkitis

- sakit tenggorokan

- sakit kepala

- kelelahan

Pneumonia yang terjadi akibat infeksi bakteri Mycoplasma pneumoniae ini kadang-kadang disebut "pneumonia berjalan". Disebut demikian karena biasanya gejalanya ringan dan jarang memerlukan rawat inap.

Selain itu, bila Anda atau anak Anda terinfeksi bakteri Mycoplasma pneumoniae telinga tengah (otitis media) Anda juga bisa terinfeksi. Gejala akibat infeksi bakteri ini dapat bertahan selama beberapa hari hingga lebih dari sebulan.

Cara Penyebaran Infeksi Mycoplasma Pneumoniae

Bakteri Mycoplasma pneumoniae ini menurut CDC menyebar lewat cairan yang terinfeksi bakteri ini. Ketika seseorang yang terinfeksi bakteri Mycoplasma pneumoniae batuk, atau bersin, maka percikan kecil air ludah yang mengandung bakteri akan keluar.

Bila Anda atau anak Anda menghirup tetesan tersebut, maka Anda bisa terinfeksi bakteri itu. Belum tentu Anda akan terinfeksi bakteri ini bila Anda menghabiskan waktu singkat dengan seseorang yang terinfeksi bakteri Mycoplasma pneumoniae.

Namun, bila Anda menghabiskan waktu bersama atau tinggal bersama orang yang terinfeksi bakteri ini, maka Anda akan sangat mungkin terinfeksi oleh bakteri Mycoplasma pneumoniae.

Baca juga artikel terkait PNEUMONIA atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Lucia Dianawuri