Menuju konten utama

Cara Mengolah Kepala Kambing Menjadi Masakan Nikmat

Kepala kambing ternyata bisa diolah menjadi masakan yang nikmat. Berikut adalah resepnya. 

Cara Mengolah Kepala Kambing Menjadi Masakan Nikmat
Ilustrasi tengkleng. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Selepas Hari Raya Idul Adha, banyak stok daging sapi atau kambing yang tersisa di rumah.

Daging-daging tersebut tentunya bisa diolah menjadi berbagai macam masakan, seperti gulai, rendang, sup, sate, dan sebagainya.

Tidak hanya daging, usus, kaki, paru dan bagian tubuh sapi ataupun kambing bisa diolah menjadi berbagai masakan.

Ada bagian tubuh dari kambing yang menarik untuk diolah, yakni kepala. Di Afrika Selatan olahan kepala kambing sudah lazim dinikmati masyarakatnya.

Hidangan ini dibawa oleh orang-orang India ke Afrika. Dilansir dari VOA, kepala kambing mudah ditemukan di Victoria Market, yakni pasar dekat pelabuhan Durban, di provinsi Kwazulu-Natal di Afrika Selatan. Kepala kambing yang sudah dibersihkan dijajakan di pasar tersebut.

Cara pengolahan

Menurut Magic Valley, ada beberapa bagian dari kepala kambing yang bisa dikonsumsi, yakni lidah, otak, mata, telinga, dan daging maupun kulit yang menempel di kepala kambing itu sendiri.

Bagi sebagian orang memakan mata dan juga telinga agaknya terdengar mengerikan. Namun, bukan berarti bagian ini tidak bisa dikonsumsi.

Di beberapa kebudayaan, mata kambing disisihkan untuk menjadi hidangan lezat bagi tamu kehormatan. Tentu hal ini menjadi selera masing-masing orang.

Sebelum memasak, kepala kambing harus diolah terlebih dahulu. Bulu-bulu yang menempel di kepala kambing sebaiknya dibersihkan dengan menggunakan silet ataupun pisau.

Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi bau dan membuat bumbu dapat terserap hingga daging.

Cara terbaik untuk membersihkan kepala kambing adalah dengan memotongnya menjadi beberapa bagian dan mengeluarkan jeroannya (otak, mata, lidah) untuk dibersihkan sendiri.

Magic Valley menyarankan untuk memisahkan lidah untuk dimasak dengan cara yang berbeda.

Bagian otak tetap disertakan namun perlu dibersihkan dengan dicuci. Pastikan pembuluh darah dan selaput pada otak sudah dibuang.

Bagian-bagian lain cukup dicuci bersih menggunakan air. Setelah itu, kepala kambing siap diolah.

Bisa dijadikan Tengkleng

Di Indonesia, hidangan kepala kambing cukup sulit ditemui, kecuali di salah satu kota di Jawa Tengah, Solo.

Di kota ini masyarakat memiliki hidangan khas yang bernama tengkleng yakni masakan berkuah yang biasanya berbahan utama tulang belulang, jeroan, juga daging kambing.

Jika mencari masakan yang cocok untuk mengolah kepala kambing, barangkali Tengkleng merupakan masakan yang tepat.

Berikut resep tengkleng seperti yang dilansir dari Bango.

Bahan:

- 500 gram iga, 150 gram babat, 150 gram paru, 150 gram hati kambing (dalam resep ini, diganti menjadi kepala kambing)

- 2 lembar daun salam

- 3 centimeter kayumanis

- 2 bunga pekak

- 2 centimeter lengkuas, memarkan

- 5 lembar daun jeruk, buang tulangnya

- 2 batang serai, ambil putihnya, memarkan

- 2 sendok makan Kecap Manis Bango

- 2.250 ml air

- 1 sendok makan garam

- 1 sendok teh merica bubuk

- 10 buah cabai rawit merah utuh

- 250 ml santan dari 1/4 butir kelapa

- 2 sendok makan minyak untuk menumis

Bahan bumbu halus

- 10 butir bawang merah

- 4 siung bawang putih

- 4 butir kemiri yang disangrai

- 1 sendok teh ketumbar bubuk

- 3/4 sendok teh jintan

- 2 centimeter jahe

- 4 centimeter kunyit yang dibakar

Cara membuat

Pertama panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun salam, kayu manis, pekak, lengkuas, daun jeruk, dan serai hingga harum.

Kedua masukkan kepala kambing yang sudah dibersihkan dan dipotong. Aduk hingga berubah warna. Setelah itu tiangkan air lalu masak di atas api kecil sampai daging empuk.

Selanjutnya tambahkan kecap manis , garam, merica, dan cabai, lalu aduk hingga rata.

Terakhir tambahkan santan lalu masak hingga mendidih. Tengkleng kepala kambing siap dihidangkan.

Baca juga artikel terkait OLAHAN KAMBING atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yandri Daniel Damaledo