tirto.id - Daging kambing memiliki tekstur ringan dengan warna merah cerah. Menurut Farm House Guide, daging kambing mengandung protein dengan kadar lemak rendah, serta asam amino yang dapat mendukung pertumbuhan, fungsi hormon dan pemulihan sel tubuh.
Bila dibandingkan dengan daging babi, domba, sapi dan ayam, kandungan kolesterol jahat (LDL), serta kalori dalam daging kambing ternyata cukup rendah.
Oleh karena itu, Anda tidak perlu lagi merasa was-was bila ingin mengonsumsi daging kambing. Selain dapat menjadi alternatif diet rendah lemak, dan rendah kolesterol, mengonsumsi daging kambing ternyata juga bisa memberikan keseimbangan alami antara natrium dan kalium.
Kandungan sodium dalam daging kambing ternyata cukup rendah yaitu 82 mg sodium per 100 gram daging kambing. Selain itu, daging ini juga merupakan sumber potasium yang baik, yaitu 385 mg potassium per 100 gram daging kambing.
Kombinasi ini dapat membantu meningkatkan tekanan darah yang sehat pada manusia dan mengurangi risiko hipertensi.
Namun, daging kambing memiliki rasa dan aroma yang lebih kuat dari kebanyakan daging. Bahkan aromanya bisa dikatakan cukup menyengat alias prengus.
Aroma prengus ini, menurut The Meat Guy, berasal dari rumput yang menjadi makanan utama kambing. Rumput mengandung klorofil yang merupakan senyawa organik phytol. Senyawa inilah yang memproduksi bau prengus ala kambing itu.
Manfaat dan Kandungan Daging Kambing untuk Kesehatan
Supaya lebih jelas dan semakin tidak was-was mengonsumsi daging kambing, berikut adalah manfaat kesehatan serta kandungan nutrisi daging kambing, sebagaimana dilansir dari Healthline.
Dalam satu porsi daging kambing matang dengan berat sekitar 3 ons (85 gram) mengandung:
- Kalori: 122
- Protein: 23 gram
- Lemak: 2,6 gram
- Lemak jenuh: 0,8 gram
- Karbohidrat: 0 gram
- Gula: 0 gram
- Serat: 0 gram
- Riboflavin: 30% dari nilai asupan harian
- Besi: 18% dari nilai asupan harian
- Vitamin B12: 17% dari nilai asupan harian
- Seng: 30% dari nilai asupan harian
- Potassium: 10% dari nilai asupan harian
Manfaat Daging Kambing
1. Daging kambing itu rendah lemak dan rendah lemak jenuh
Dibandingkan daging merah yang lain, daging kambing ternyata rendah lemak dan rendah lemak jenuh. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, bisa menjadikan daging kambing sebagai pilihan menu diet.
Dalam 3 ons (85 g) daging kambing mengandung sekitar 1 gram lemak jenuh. Ini lebih lebih rendah dari beberapa daging lainnya. Bila Anda sering mengonsumsi lemak jenuh, maka akan terjadi peningkatan kolesterol "jahat", atau LDL dalam darah.
2. Daging kambing kaya akan zat besi.
Dalam 3 ons (85 gram) daging kambing mengandung sekitar 3,2 mg zat besi. Ini hampir dua kali lipat lebih besar dari zat besi dalam daging sapi tanpa lemak (1,8 mg), dan dalam dada ayam (0,42 mg).
Zat besi adalah mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membuat hemoglobin, protein yang terdapat dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Zat besi juga sangat penting untuk:
- Pengaturan suhu tubuh
- Menjaga kekebalan tubuh
- Untuk memproduksi energi
3. Daging kambaing kaya akan vitamin B12
Daging kambing merupakan sumber vitamin B12. Vitamin B12 merupakan nutrisi penting yang berfungsi:
- Memproduksi energi dalam sel
- Melakukan sintesis DNA
- Menjaga fungsi sel saraf
- Melakukan pembentukan sel darah merah
4. Daging kambing kaya akan potassium
Daging kambing kaya akan potasium. Dalam 3 ons (85 gram) daging kambing mengandung sekitar 344 mg potassium atau 10% dari nilai asupan harian.
Potassium adalah nutrisi dan elektrolit yang berfungsi mengatur tekanan darah dan menjaga fungsi sel, terutama sel saraf dan otot.
Efek Mengonsumsi Daging Kambing bagi Tubuh
Selain memiliki manfaat kesehatan yang sangat banyak, mengonsumsi daging kambing juga bisa menimbulkan sejumlah efek samping yang perlu diwaspadai.
Beberapa efek samping mengonsumsi daging kambing, menurut Healabel adalah:
- Anda mungkin akan mengalami kenaikan asam urat
- Anda bisa mengalami resistensi antibiotik
- Tekanan darah tinggi Anda mungkin akan mengalami kenaikan
- Walaupun kandungan kolesterol LDL (jahat) dalam daging kambing rendah, namun bila Anda mengonsumsi berlebihan, dan memang punya kondisi kesehatan tertentu, maka kadar kolesterol Anda juga bisa melonjak tinggi.
- Bisa saja Anda mengalami ketidakseimbangan hormon.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dipna Videlia Putsanra
