Menuju konten utama

Cara Mencegah Penularan Cacar Monyet: Disinfeksi hingga Cuci Tangan

Bagaimana cara mencegah penularan wabah cacar monyet ini? Berikut penjelasan selengkapnya.

Cara Mencegah Penularan Cacar Monyet: Disinfeksi hingga Cuci Tangan
Ilustrasi Cacar Monyet. foto/Istockphoto

tirto.id -

Kasus pertama penyakit cacar monyet ditemukan di Indonesia. Wabah ini dikabarkan telah menyerang seorang pria asal Jakarta berusia 27 tahun yang memiliki riwayat perjalanan luar negeri.

Bagaimana cara mencegah penularan wabah cacar monyet ini?

WHO menulis cacar monyet merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox, anggota genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.

Cacar monyet adalah penyakit zoonosis virus yang terjadi terutama di daerah hutan hujan tropis Afrika Tengah dan Barat dan kadang-kadang diekspor ke daerah lain.

Cacar monyet biasanya muncul secara klinis dengan demam, ruam dan pembengkakan kelenjar getah bening dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi medis.

Cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari 2 hingga 4 minggu. Kasus yang parah dapat terjadi. Dalam beberapa waktu terakhir, rasio kasus kematian telah sekitar 3-6%.

Monkeypox ditularkan ke manusia melalui kontak dekat dengan orang atau hewan yang terinfeksi, atau dengan bahan yang terkontaminasi virus.

Virus cacar monyet ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak dekat dengan lesi, cairan tubuh, tetesan pernapasan, dan bahan yang terkontaminasi seperti tempat tidur.

Presentasi klinis cacar monyet menyerupai cacar, infeksi orthopoxvirus terkait yang dinyatakan diberantas di seluruh dunia pada tahun 1980. Cacar monyet kurang menular daripada cacar dan menyebabkan penyakit yang kurang parah.

Vaksin yang digunakan selama program pemberantasan cacar juga memberikan perlindungan terhadap cacar monyet. Vaksin yang lebih baru telah dikembangkan yang mana telah disetujui untuk pencegahan cacar monyet

Agen antivirus yang dikembangkan untuk pengobatan cacar juga telah dilisensikan untuk pengobatan cacar monyet.

Cara Mencegah Cacar Monyet

Pakar kesehatan di University of California, Irvine, Andrew Noymer, PhD menyarankan orang-orang melakukan tindakan pencegahan seperti COVID-19 termasuk rajin mencuci tangan, demi terhindar terkena cacar monyet.

Menurut dia, seperti dikutip dari Health, mendisinfeksi benda-benda yang disentuh seperti meja dan membersihkan toilet juga sebaiknya dilakukan orang-orang. Kasus belum lama ini menunjukkan lesi bisa muncul di sekitar daerah dubur dan genital, jadi kamar kecil mungkin memerlukan sanitasi ekstra.

Penggunaan masker termasuk prosedur operasi standar bagi para profesional medis, tetapi mungkin tidak diperlukan di lingkungan komunitas.

Namun, bagi mereka yang hidup dengan pasien cacar monyet saran itu berubah. Paparan kontak dekat yang berkepanjangan meningkatkan kemungkinan penularan pernapasan, orang-orang harus menggunakan masker yakni N95 atau masker bedah serta membatasi kontak kulit-ke-kulit dengan orang yang terinfeksi.

Cacar monyet menyebar dengan beberapa cara berbeda, tetapi paling mudah ditularkan melalui kontak kulit ke kulit.

"Banyak dari kasus ini menyebar melalui hubungan intim, tapi itu hanya karena pertemuan intim melibatkan kontak kulit, bukan karena sesuatu yang eksklusif seksual," kata Noymer.

Meskipun kontak langsung menjadi cara paling umum penyebaran cacar monyet, tetapi itu bukan satu-satunya cara. Noymer mengatakan, lesi cacar monyet dapat terbentuk di saluran pernapasan sebelum muncul di bagian tubuh lainnya.

Ketika lesi tersebut merembes, ada potensi penularan melalui droplet, terutama pada kontak yang sangat dekat.

Pakar penyakit menular di Memorial Hermann Hospital di Houston, Texas, Luis Ostrovsky, MD, mengatakan, meskipun tetesan tersebut dapat menyebarkan cacar monyet, vektor infeksinya dibatasi oleh ukuran dan beratnya. Tetesannya jauh lebih besar daripada partikel aerosol, sehingga terbatas bergerak, karena gravitasi.

"Tetesan menurut ukurannya cenderung bergerak tidak lebih dari enam kaki (atau 1,8 meter) karena gravitasi," kata dia.

Menurut CDC, cacar monyet juga dapat menyebar melalui benda-benda yang terkena lesi atau cairan tubuh pasien seperti pakaian dan seprai. Wanita hamil juga dapat menularkan virus ke janinnya melalui plasenta.

Web MD menulis beberapa cara untuk mencegah penularan virus cacar monyet, berikut di antaranya:

  1. Jauhi hewan yang mungkin memiliki virus, terutama hewan mati di daerah di mana cacar monyet sering terjadi.
  2. Jauhi tempat tidur dan benda lain yang pernah menyentuh hewan yang sakit.
  3. Pisahkan orang atau hewan yang terinfeksi dari orang lain yang berisiko terinfeksi.
  4. Jika Anda harus dekat dengan hewan atau orang yang terinfeksi virus, sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air.
  5. Gunakan alat pelindung seperti masker, kacamata pengaman atau kacamata, dan sarung tangan jika Anda tidak dapat menghindari kontak.

Baca juga artikel terkait CACAR MONYET atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Iswara N Raditya