tirto.id - Kurus dalam satu minggu bukanlah hal yang mustahil asalkan cara diet yang dilakukan tepat. Terdapat sejumlah cara diet cepat yang bisa dicoba mulai dari mengubah gaya hidup, merubah pola makan, hingga aktif berolahraga.
Diet kurus dalam waktu singkat merupakan salah satu langkah awal untuk menurunkan berat badan berlebih. Namun, diet singkat kerap tidak bertahan lama apabila tidak dibarengi dengan konsistensi perubahan gaya hidup yang sehat.
Dikutip dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) program diet yang direkomendasikan adalah dengan tetap memperhatikan panduan gizi seimbang. Selain itu, program yang disusun sebaiknya tetap aman dilakukan agar tidak sampai mengganggu fungsi tubuh dan pelaku diet tetap bisa menjalankan aktivitas sehari-hari secara optimal.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), idealnya seseorang yang tengah melakukan diet dapat menurunkan berat badan sebanyak 1 hingga 2 kilogram per minggu.
Perlu diingat, bahwa penurunan berat badan yang sedikit saja dapat memberikan manfaat yang besar bagi tubuh. Misalnya, penurunan berat badan sebanyak 5 – 10 persen berat badan adalah sebuah pencapaian meskipun mungkin masih jauh dari berat badan ideal.
Sebagai contoh, jika berat badan seseorang pada awalnya 200 kg, kemudian setelah melakukan diet terjadi penurunan berat badan sebanyak 5 persen atau sama dengan 10 kg, sehingga berat badan turun menjadi 190 kg.
Meskipun berat badan ini mungkin masih dalam kisaran "kelebihan berat badan" atau "obesitas", penurunan berat badan yang tidak terlalu besar ini dapat mengurangi risiko penyakit kronis yang berkaitan dengan obesitas.
Cara Diet Cepat Kurus dalam 1 Minggu
Cara diet cepat kurus dalam 1 minggu bisa diterapkan dengan sejumlah pola diet yang dipercaya aman untuk tubuh. Dikutip dari Mayo Clinic berikut enam cara untuk diet cepat kurus yang bisa dicoba di rumah:
1. Siapkan diri
Penurunan berat badan jangka panjang membutuhkan waktu dan usaha dan komitmen jangka panjang. Pastikan tekad sudah bulat untuk melakukannya perubahan permanen pada kebiasaan makan dan aktivitas. Tanyakan pada diri pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk membantu menentukan kesiapan:
- Apakah saya termotivasi untuk menurunkan berat badan?
- Apakah saya terlalu terganggu oleh tekanan dari orang lain?
- Apakah saya menggunakan makanan sebagai sarana untuk mengatasi stres?
- Apakah saya siap untuk belajar atau menggunakan strategi lain untuk mengatasi stres?
- Apakah saya membutuhkan dukungan orang lain baik dari teman atau profesional - untuk mengatasi stres?
- Apakah saya bersedia mengubah kebiasaan makan?
- Apakah saya bersedia mengubah kebiasaan beraktivitas?
- Apakah saya memiliki waktu untuk melakukan perubahan ini?
Bicaralah dengan dokter jika memerlukan bantuan untuk mengatasi stres atau emosi yang tampaknya menjadi penghalang bagi kesiapan. Ketika siap, akan lebih mudah menetapkan tujuan, tetap berkomitmen, dan mengubah kebiasaan.
2. Temukan motivasi dari dalam diri
Tidak ada orang lain yang bisa membuat menurunkan berat badan selain diri sendiri. Lakukan perubahan pola makan dan olahraga untuk menyenangkan diri sendiri.
Buatlah daftar hal-hal yang penting bagi diri untuk membantu tetap termotivasi dan fokus, apakah itu liburan yang akan datang atau kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.
Kemudian temukan cara untuk memastikan bahwa motivasi tersebut dapat digunakan di saat godaan diet mendekat. Cara seperti menempelkan catatan motivasi di pintu dapur atau meja kerja mungkin bisa dicoba.
3. Tetapkan tujuan yang realistis
Mungkin terlihat mudah untuk menetapkan tujuan penurunan berat badan yang realistis. Dalam jangka panjang, sebaiknya targetkan penurunan berat badan sebanyak 1 hingga 2 pon (0,5 hingga 1 kilogram) per minggu.
Umumnya untuk menurunkan berat badan 1 hingga 2 pon seminggu, tubuh perlu membakar 500 hingga 1.000 kalori lebih banyak daripada yang konsumsi setiap hari, melalui diet rendah kalori dan aktivitas fisik yang teratur.
Tergantung pada berat badan, 5 persen dari berat badan saat ini mungkin merupakan tujuan yang realistis, setidaknya untuk tujuan awal.
Saat menetapkan tujuan, pikirkan tentang tujuan proses dan hasil. "Berjalan kaki setiap hari selama 30 menit" adalah contoh tujuan proses. "Menurunkan berat badan 10 kilogram" adalah contoh tujuan hasil.
Pelaku diet tidak harus memiliki tujuan hasil, tetapi harus menetapkan tujuan proses karena mengubah kebiasaan adalah kunci untuk menurunkan berat badan.
4. Konsumsi makanan sehat
Mengadopsi gaya makan baru yang mendorong penurunan berat badan haruslah termasuk menurunkan total asupan kalori. Namun, mengurangi kalori tidak berarti harus mengorbankan rasa, kepuasan, atau bahkan kemudahan dalam menyiapkan makanan.
Salah satu cara untuk mengurangi asupan kalori adalah dengan mengonsumsi lebih banyak makanan nabati seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Berusahalah untuk mencari variasi untuk membantu mencapai tujuan tanpa mengorbankan rasa atau nutrisi.
Mulailah menurunkan berat badan dengan tips berikut:
- Makanlah setidaknya empat porsi sayuran dan tiga porsi buah-buahan setiap hari.
- Ganti biji-bijian olahan dengan biji-bijian utuh.
- Gunakan sedikit lemak sehat, seperti minyak zaitun, minyak sayur, alpukat, kacang-kacangan, selai kacang, dan minyak kacang.
- Kurangi gula sebanyak mungkin, kecuali gula alami dalam buah.
- Pilih produk susu rendah lemak dan daging tanpa lemak serta unggas dalam jumlah terbatas.
5. Tetap aktif dengan berolahraga
Meskipun dapat menurunkan berat badan tanpa olahraga, aktivitas fisik yang teratur ditambah pembatasan kalori dapat membantu menurunkan berat badan. Olahraga dapat membantu membakar kelebihan kalori yang tidak dapat dikurangi hanya dengan diet.
Olahraga juga menawarkan banyak manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan suasana hati, memperkuat sistem kardiovaskular dan mengurangi tekanan darah. Olahraga juga dapat membantu menjaga penurunan berat badan.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mempertahankan penurunan berat badannya dalam jangka panjang melakukan aktivitas fisik secara teratur.
Berapa banyak kalori yang dibakar tergantung pada frekuensi, durasi, dan intensitas aktivitas. Salah satu cara terbaik untuk menghilangkan lemak tubuh adalah dengan melakukan olahraga aerobik yang stabil - seperti jalan cepat setidaknya selama 30 menit hampir setiap hari dalam seminggu.
Beberapa orang mungkin membutuhkan lebih banyak aktivitas fisik daripada ini untuk menurunkan berat badan dan mempertahankan penurunan berat badan tersebut.
Setiap gerakan ekstra membantu membakar kalori. Pikirkan cara-cara untuk meningkatkan aktivitas fisik sepanjang hari jika tidak dapat melakukan olahraga formal pada hari tertentu.
Sebagai contoh lakukan beberapa kali perjalanan naik dan turun tangga daripada menggunakan lift, atau parkir di tempat parkir yang paling ujung saat berbelanja.
6. Ubah perspektif
Tidaklah cukup hanya makan makanan sehat dan berolahraga selama beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan jika menginginkan manajemen berat badan yang sukses dalam jangka panjang.
Kebiasaan-kebiasaan ini harus menjadi gaya hidup. Perubahan gaya hidup dimulai dengan melihat secara jujur pola makan dan rutinitas harian.
Setelah menilai tantangan pribadi dalam menurunkan berat badan, cobalah menyusun strategi untuk secara bertahap mengubah kebiasaan dan sikap yang telah menyabotase upaya di masa lalu.
Kemudian, lakukan lebih dari sekadar mengenali tantangan, rencanakan bagaimana akan menghadapinya jikaingin berhasil menurunkan berat badan untuk selamanya.
Pelaku diet sehat mungkin akan mengalami kemunduran sesekali. Namun, alih-alih menyerah sepenuhnya setelah mengalami kemunduran, mulailah dengan memulai kembali keesokan harinya.
Tetaplah berpegang pada gaya hidup sehat dan hasilnya akan sepadan. Tidak hanya cepat kurus tapi juga konsisten kurus.
Editor: Yonada Nancy