Menuju konten utama

Cagub Malut Benny Laos Meninggal usai Insiden Kebakaran Kapal

Totok berkata nyawa Benny Laos tak tertolong usai menjalani serangkaian tindakan medis akibat luka yang dialaminya.

Cagub Malut Benny Laos Meninggal usai Insiden Kebakaran Kapal
Benny Laos. instagram/benny.laos

tirto.id - Calon Gubernur Maluku Utara (Malut), Benny Laos, dinyatakan meninggal dunia meskipun sempat mendapatkan perawatan intensif buntut insiden ledakan speedboat yang ditumpanginya di Dermaga Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara.

Hal itu diinformasikan Kapolres Taliabu, AKBP Totok Handoyo. Perwira menengah Polri itu menyebut Benny meningal dunia pada pukul 17.20 waktu setempat.

“Cagub Malut telah dinyatakan meninggal dunia pukul 17.20 WIT," kata Totok Handoyo, saat dikonfirmasi reporter Tirto, Sabtu (12/10/2024) malam.

Totok berkata, nyawa Benny tak tertolong usai menjalani serangkaian tindakan medis akibat luka yang dialaminya. Benny sempat tak sadarkan diri selama 2 jam. Dalam insiden nahas ini, Benny mengalami patah kaki dan luka bakar.

“Korban tetap tidak sadarkan diri [koma] dan RJ [pompa jantung] selama kurang lebih 2 jam dan dinyatakan meninggal dunia," tutur Totok.

Benny Laos meninggal dunia dalam usia 52 tahun atau bertepatan dengan ulang tahun Pemprov Malut ke-25 tahun pada 12 Oktober 2024.

Cagub yang juga mantan Bupati Pulau Morotai ini meninggal dunia bersama lima orang lainnya yang dinyatakan meninggal dunia setelah insiden terbakarnya speedboat Bella 72 tersebut saat berada di Pelabuhan Bobong.

Keenam korban meninggal dunia di antaranya, Cagub Malut Benny Laos; anggota DPRD Malut dari Partai Demokrat, Ester Tanri; Ketua PPP Malut, Mubin A Wahid; anggota Polres Kepulauan Sula Hamdani Buamonabot; Mahsudin Ode Muisi; dan Nasrun.

Lima orang lainnya yang saat ini masih dalam perawatan medis, yakni Cabup Kabupaten Kepulauan Sula, Hendrata Thes Maryana Meskopa, anggota TNI Susianto, Irsan dan Faisal.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, mengatakan pihaknya masih menunggu informasi resmi atas insiden yang menimpa dua kadernya tersebut.

“Semua ini menunggu kepastian otoritas setempat mengumumkan secara resmi terkait korban jiwa," kata Herman kepada Tirto, Sabtu malam.

Di sisi lain, Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes Bambang Suharyono, menyebut saat ini tim Inafis sedang menuju ke lokasi. Ia menyebut dugaan ledakan terjadi saat kapal yang ditumpangi Benny dan rombongan mengisi bahan bakar.

"Memang sesuai laporan awal kapal ini dalam proses pengisian BBM. Saat kapal bersandar di dermaga Pelabuhan Regional Bobong untuk pengisian BBM," kata Bambang saat dikonfirmasi Tirto, Sabtu malam.

Baca juga artikel terkait KECELAKAAN atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Abdul Aziz