tirto.id - Cafe More Wyata Guna menorehkan prestasi membanggakan dengan terpilih sebagai salah satu dari 70 peserta Program Perintis Berdaya yang diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Program ini menyaring lebih dari 1.700 pendaftar dari berbagai kalangan, termasuk pelaku UMKM, koperasi, ekonomi kreatif, dan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Keberhasilan ini menjadi salah satu bukti konkret bahwa pemberdayaan penyandang disabilitas melalui sektor usaha inklusif bukan sekadar wacana.
Robi Fadillah, barista tunanetra yang mewakili Cafe More, ikut ambil bagian dalam kegiatan Bootcamp Berdaya Bersama yang digelar di Hotel Mercure, Bandung, pada 18–20 Juni 2025. Rangkaian acara ini ditutup dengan Bazar Berdaya Bersama di kawasan Jalan Braga pada 21 Juni 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Cafe More memamerkan produk andalan seperti minuman kopi, teh, dan cokelat dalam kemasan siap seduh maupun siap minum, serta aneka camilan hasil karya para penerima manfaat di Sentra Wyata Guna Bandung.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Menteri Koordinator PMK Muhaimin Iskandar dan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan. Kepala Sentra Wyata Guna, Sri Harijati, menyampaikan apresiasinya atas capaian ini.
“Ini adalah bukti bahwa penyandang disabilitas mampu berkontribusi langsung di sektor ekonomi kreatif. Kami terus mendorong mereka untuk tumbuh mandiri dan kompetitif,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa partisipasi dalam program nasional semacam ini membuka akses yang lebih luas bagi para pelaku usaha disabilitas.
“Dengan dukungan dari Kemensos, Cafe More bukan hanya tempat pelatihan, tetapi juga menjadi contoh nyata model pemberdayaan. Mereka tidak sekadar dilatih, tapi benar-benar ditempatkan sebagai pelaku usaha setara,” tambahnya.
(INFO KINI)
Penulis: Tim Media Servis