tirto.id - Cabang olahraga Pencak Silat kembali menyumbang medali emas kesebelas pada nomor beregu putri di Asian Games 2018. Regu putri Indonesia, Pramudya Yuristya/Lutfi Nurhasanah/Gina Tri Lestari berhasil meraih poin tertinggi dengan skor 466.
Pada laga final di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (29/8/2018) regu putri Indonesia mengalahkan regu putri Vietnam dengan selisih dua angka. Sementara juara ketiga dengan perolehan medali perunggu, yakni pesilat dari Thailand, As Ma Jeh Ma/Yuweeta Samahoh/Ruhana Chearbuli dengan skor 448.
Dalam kategori ini, pesilat harus terlihat kompak dan bertenaga dalam menampilkan gaya atau jurus-jurusnya.
Pesilat Indonesia tidak berhasil menyelesaikan semua teknik dengan tepat waktu yaitu 3 menit. Pesilat Indonesia melewati waktu satu detik, yakni 03:01. Namun demikian, angka yang diberikan wasit juri pun masih tinggi melampaui pesaingnya.
Tiga medali emas diperebutkan dalam pertandingan kelas seni untuk kategori tunggal putra, ganda putri dan dan regu putri.
Sementara itu lima medali emas diperebutkan di kategori bertarung, yakni untuk kelas J putra 90-95 kg, kelas F putra 70kg-75kg, kelas D putri 60kg-65kg, kelas C 55kg-60kg, dan kelas B putri 50kg-60kg.
Sejauh ini cabor pencak silat telah menyumbang 11 medali emas dan 1 perunggu di ajang Asian Games 2018. Dengan tambahan satu medali emas ini, Indonesia sampai dengan Rabu 29 Agustus 2018 pukul 12.30 WIB sudah mengoleksi 27 medali emas, 20 medali perak, dan 32 perunggu. Total, Indonesia meraih 72 keping medali. Posisi Indonesia juga masih bertahan di peringkat ke-4 di bawah Cina, Jepang, dan Korea Selatan.
Editor: Agung DH