tirto.id - Sejumlah buruh di DKI Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022). Ketua Perda Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) DKI Jakarta, Winarso mengatakan terdapat tiga tuntutan yang dilayangkan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Tuntutan pertama adalah mendesak Anies untuk menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Menurut Winarso, kenaikan harga BBM akan menurunkan daya beli yang saat ini sudah turun sebesar 30 persen menjadi 50 persen.
"Penyebab turunnya daya beli adalah peningkatan angka inflasi menjadi 6,5 persen hingga 8 persen, sehingga harga kebutuhan pokok akan meroket," kata Winarso melalui keterangan tertulis, Senin (12/9/2022).
Kedua, para buruh mendesak Anies menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2023 sebesar 10-13 persen. Winarso beralasan upah buruh tidak naik dalam tiga tahun terakhir, bahkan Menteri Ketenagakerjaan sudah mengumumkan bahwa pemerintah dalam menghitung kenaikan UMK 2023 kembali menggunakan PP 36/2021.
"Dengan kata lain, diduga tahun depan upah buruh tidak akan naik lagi," kata dia.
Ketiga, para buruh tetap menolak Undang-undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja.
"Oleh karena itu, KSPI dan Partai Buruh DKI Jakarta meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendukung tiga tuntutan kami tersebut," tutur Winarso.
Dalam keterangan terpisah, Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan aksi demonstrasi akan digelar selama sebulan penuh pada September 2022.
Said Iqbal menyampaikan jadwal rencana aksi di bulan ini sebagai berikut:
- 8 September, aksi sudah dilakukan di Sumatera Selatan oleh Partai Buruh dan elemen serikat buruh.
- 12 September, aksi akan dilakukan di Balai Kota Jakarta. Secara bersamaan, elemen buruh KSPSI AGN direncanakan akan melakukan aksi ribuan buruh di depan DPR RI.
- 13 September, aksi akan dilakukan di Kantor Gubernur Banten. Diikuti gabungan buruh, petani, nelayan, dan miskin kota.
- 14 September, akan dilakukan aksi masing-masing kab/kota se-Jawa.
- 15 September, khusus Jawa Barat. Sebanyak 27 kab/Kota akan melakukan aksi. Seperti di Bogor, Depok, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Bandung, dsb.
- 19 September, aksi se-Kepulauan Riau dan Riau daratan.
- 20 September, aksi se-Jatim dan Sumatera. Provinsi Sumatera di luar Riau dan Kepri.
- 22 September aksi dilakukan se-wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur.
- 26 September, buruh se-Jawa Barat aksi di Gedung Sate. Totalnya bisa mencapai 30 ribu buruh.
Puncaknya pada akhir November 2022, KSPI dan Partai Buruh mempersiapkan pemogokan Nasional dengan cara setop produksi dan keluar dari pabrik. Mogok nasional akan diikuti 5 juta buruh di 15.000 pabrik yang tersebar di 34 provinsi dan 440 kabupaten/kota.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan