Menuju konten utama

BUMD Usulkan 3 Raperda, DPRD DKI: Semoga Kurangi Pengangguran

Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, berharap, BUMD yang mengusulkan Raperda dapat memberikan dampak positif dalam penyerapan tenaga kerja. 

BUMD Usulkan 3 Raperda, DPRD DKI: Semoga Kurangi Pengangguran
Tiga payung hukum yang diusulkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) diharapkan berdampak mengurangi angka pengangguran di Jakarta. Demikian ditegaskan Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin. foto/Dok. DPRD Jakarta

tirto.id - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mengusulkan tiga rancangan peraturan daerah (Raperda). Terkait hal ini, Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, berharap tiga Raperda itu dapat membantu mengurangi angka pengangguran di Jakarta.

Adapun Raperda yang dimaksud terkait dengan PT. JIEP dan PT. MRT, yakni Raperda tentang Perubahan Perda Nomor 9 Tahun 2018 tentang PT Mass Rapid Transit (MRT). Selanjutnya, Raperda tentang Pendirian PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Perseroan Daerah), dan Raperda tentang Penyertaan Modal Daerah PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Perseroan Daerah).

Khoirudin berharap, dua BUMD ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam hal pengembangan usaha serta penyerapan tenaga kerja. Selain itu, diharapkan juga akan ada peningkatan keuntungan yang diperoleh.

“Saya berharap, kedua BUMD ini akan berdampak luas dalam pengembangan perusahaan dan serapan tenaga kerja, serta jumlah profit yang akan diterapkan,” kata Khoirudin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (26/11/2024).

Akan tetapi, Khoirudin mengingatkan bahwa kedua BUMD ini harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jakarta, terutama bagi mereka yang tinggal di sekitar kawasan JIEP dan jalur MRT yang sedang dibangun.

Selain itu, Raperda ini juga akan menjadi dasar hukum bagi PT. JIEP dan PT. MRT Jakarta dalam menjalankan tugas dan mengembangkan usaha sesuai dengan bidang masing-masing.

“Harapan kita bisa mengurangi tiga persen pengangguran Jakarta yang saat ini ada 6,5 persen,” sebut Khoirudin.

Dengan berkurangnya pengangguran, diharapkan dampak negatif seperti kriminalitas yang sering kali terkait dengan kemerosotan ekonomi juga dapat diminimalisir. “Terserap tiga persen saja kami bahagia,” tutup Khoirudin.

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis