Menuju konten utama

Buku-buku Langka Dipamerkan di Istana Kepresidenan

Buku langka dan informatif terbitan era Presiden Soekarno dan buku-buku informatif berisi sejarah Istana Kepresidenan Republik Indonesia dipamerkan di Istana Kepresidenan.

Buku-buku Langka Dipamerkan di Istana Kepresidenan
Pengunjung sedang menyaksikan pameran bertajuk "17/71: goresan juang kemerdekaan" untuk merayakan HUT Kemerdekaan Indonesia ke-71 yang berlangsung selama 1 bulan mulai 1 agustus 2016 tersebut di Istana Kepresidenan. Tirto/Andrey Gromico

tirto.id - Tidak hanya karya seni berupa lukisan yang dipamerkan di Istana Kepresidenan saat ini, namun buku-buku langka terbitan era Presiden Soekarno yang berisi daftar lukisan dan benda koleksi sang Proklamator serta buku-buku yang menyajikan informasi mengenai sejarah Istana Kepresidenan Republik Indonesia turut ada di ruang pameran.

“Semua buku langka dan informatif tersebut akan dibuka dan diulas secara khusus melalui layanan tur pameran yang berlangsung tiap hari Minggu dalam dua sesi pelaksanaan,” kata Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, dalam siaran pers, Sabtu (13/8/2016).

Seperti dikutip dari Setkab.go.id, buku-buku yang dipamerkan antara lain:

1. Lukisan Koleksi Ir. Dr. Soekarno, kompilasi Dullah, Penerbit: Pustaka Rakjat Peking, Tiongkok, edisi 1-2, 1956 (Koleksi Museum Dullah)

2. Lukisan dan Patung Koleksi Ir. Dr. Soekarno, Presiden Republik Indonesia, kompilasi Lee Man Fong, Penerbit: PT. Topan Tiongkok, Jepang, edisi 1-5, 1964 (Koleksi Museum Dullah)

3. . Lukisan Koleksi Ir. Dr. Soekarno, kompilasi Dullah, Penerbit: Pustaka Rakjat Peking, Tiongkok, edisi 1-4, 1956. Bertanda tangan asli Presiden Soekarno (Koleksi Museum Dullah)

4. Ukiran-ukiran Rakjat Indonesia, kompilasi Dullah, Penerbit: Pustaka Rakjat Peking, Tiongkok, 1 edisi, 1961 (Koleksi Mikke Susanto)

5. Puri Bhakti Renatama, Museum Istana Kepresidenan Indonesia, Penerbit: Istana Kepresidenan RI, Jakarta, 1978 (Koleksi Mikke Susanto)

6. Istana Presiden Republik Indonesia, Penerbit: Sekretariat Negara Republik Indonesia, Jakarta, 1979 (Koleksi Mikke Susanto)

7. Presiden Republik Indonesia 1945-2014, Penerbit: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia, 2014 (Koleksi Mikke Susanto)

8. Rumah Bangsa: Istana-istana Kepresidenan Republik Indonesia dan Koleksi Benda Seni, Penulis: Bondan Winarno & Agus Dermawan T., Penerbit: Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, 2004 (Koleksi Sekretariat Negara)

9. Istana-istana Kepresidenan di Indonesia: Peninggalan Sejarah & Budaya, Penulis: Asti Kleinsteuber, Penerbit: Genta Kreasi Nusantara, 2010

10. Sejumlah booklet Istana-istana Presiden di Jakarta, Bogor, Yogyakarta, Cipanas, dan Tampaksiring (Koleksi Sekretariat Negara)

11. 17/71: Goresan Juang Kemerdekaan – Koleksi Istana Kepresidenan Republik Indonesia, Penulis Mikke Susanto & Agus Dermawan T., Penerbit: Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, Jakarta, 2016. Bertanda tangan asli Presiden Joko Widodo (Koleksi Kementerian Sekretariat Negara).

Bey mengemukakan, layanan tur yang digelar di Galeri Nasional Jakarta akan diberikan setiap Hari Minggu selama pameran berlangsung dan terbuka bagi masyarakat umum tanpa pungutan biaya.

“Tur yang berdurasi sekitar 1,5 jam di setiap sesinya ini akan digelar dalam dua sesi di tiap pelaksanaannya, yakni pada pukul 10.00-11.30 WIB dan 13.30-15.00 WIB,” pungkas Bey

Baca juga artikel terkait PAMERAN BUKU atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh