Menuju konten utama

Budiman Sudjatmiko Ditunjuk jadi Komisaris Independen PTPN V

Penunjukan Budiman sebagai komisaris menambah daftar panjang politikus yang dapat jabatan di era Presiden Jokowi.

Budiman Sudjatmiko Ditunjuk jadi Komisaris Independen PTPN V
Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko. Doc. Pribadi

tirto.id - Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk politikus PDIP Budiman Sudjatmiko sebagai Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara V. Penunjukan Budiman sebagai komisaris menambah daftar panjang politisi yang kini diberi jabatan dalam perusahaan pelat merah oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Selamat dan sukses kepada Bapak Budiman Sudjatmiko atas pengangkatan sebagai Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara V,” ucap Direktur PTPN V Jatmiko Krisna Santosa dalam akun instagramnya, Jumat (22/1/2021).

Budiman sebelumnya mencalonkan diri sebagai anggota DPR pada Pemilu 2019. Ia menjadi salah satu dari politikus PDIP yang gagal melenggang ke Senayan untuk periode 2019-2024. Budiman pernah duduk sebagai anggota Komisi II DPR RI pada periode DPR RI 2009-2014.

Budiman juga sempat aktif berdiri di sisi tim pemenangan Tim Kampanye Nasional (TKN) Nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf. Pada April 2019, ia sempat berdebat mengenai aksi Prabowo Subianto yang berpidato dengan menggebrak podium.

Sebelum Budiman, sederet politikus PDIP juga sudah sempat memperoleh kursi di perusahaan pelat merah. Sebut saja Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menjabat sebagai komisaris utama PT Pertamina.

Lalu ada nama Arif Budimanta yang ditunjuk sebagai komisaris Bank Mandiri sampai politikus PDIP yang maju di dapil DKI Jakarta II pada Pemilu 2019 Zuhairi Misrawi yang menjabat sebagai komisaris independen PT Yodya Karya (Persero).

Kini jumlah komisaris PTPN V 3 orang. Di samping Budiman, ada Amrizal yang menjabat sebagai Komisaris Utama dan Mayjend TNI ( Purn ) Andogo WiradI yang menjabat sebagai komisaris.

Reporter Tirto telah berupaya menghubungi Budiman untuk meminta konfirmasi terkait penunjukannya. Namun baik pesan tertulis dan panggilan telepon tak memperoleh jawaban.

Baca juga artikel terkait KOMISARIS BUMN atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz