Menperin Agus Sebut Pelelangan Sritex Masih Tunggu Kurator

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, mengatakan pelelangan PT Sritex masih menunggu hasil dari kurator.

Terbit 31 Mar 2025 15:00 WIB,

Waktu baca ±1 menit

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang, di rumah Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, Jakarta Selatan, Senin (31/3/2025). tirto.id/Umay

tirto.id - Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang, mengatakan pelelangan PT Sritex masih menunggu hasil dari kurator.

Hal tersebut disampaikan Agus, usai mengunjungi rumah Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia cum Ketua Umum Partai Golkar, pada momen Hari Raya Idulfitri 1446 H.

"Pengumuman lelangnya nanti tunggu kurator ya," kata Agus kepada wartawan di rumah Bahlil, Jakarta Selatan, Senin (31/3/2025).

Selain itu, Agus mengaku belum mendapatkan informasi terbaru ihwal PT Sritex yang disebut akan diakuisisi oleh BUMN.

"Belum, harus yang pasti kalau enggak salah dilelang," ucap Agus.

Di sisi lain, Agus mengatakan kedatangannya ke rumah Bahlil sebagai Ketua Dewan Pembina Golkar, untuk bersilaturahmi.

"Tadi silaturahmi kami santai bersama dengan beberapa tokoh-tokoh masyarakat lain, termasuk tokoh-tokoh Golkar," tutur Agus.

Dia juga mengaku bertemu dengan beberapa pihak BUMN dan beberapa Menteri serta Wakil Menteri dan berbincang santai. Meski demikian, Agus mengaku membahas sedikit soal pekerjaan, yang akan dilanjutkan setelah masa cuti bersama.

Sebelumnya, anggota Komisi IX DPR RI, Zainul Munasichin, mengusulkan agar pemerintah mengambil alih PT Sri Rejeki Isman (Sritex) melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau lewat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Menurut dia, hal ini sebagai bentuk pertanggungjawaban dan peran pemerintah dalam konteks industri sandang.

“Kita minta nanti tanggung jawab dari negara, dari pemerintah untuk mengambil alih industri yang sangat strategis soal sandang. Apakah mau investor swasta atau mau dibikinkan BUMN, apakah mau pakai Danantara, tapi yang pasti negara harus hadir dalam konteks industri sandang,” kata Zainul dalam RDPU dengan Komisi IX DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025).

Dia berpandangan bahwa pemerintah sebaiknya menjadikan industri sandang sebagau bagian dari cabang industri tekstil yang strategis, di mana pada amanat konstitusi harus dikuasai oleh negara.