tirto.id -
Hal ini diungkapkan Deputi Direksi Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara BPJS Kesehatan Lisa Nurena dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (1/10/2018).
“Sejak Sabtu pagi tim telah bergerak serentak membawa bantuan ke lokasi gempa Palu dan Donggala menempuh perjalanan darat 10-12 jam dan tim masih di lapangan memastikan bantuan terdistribusi,” katanya dilansir Antara.
BPJS Kesehatan mengoordinasikan Kedeputian Wilayah Suluwesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara (Suluttenggomalut) serta Kedeputian Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara dan Maluku (Sulselbaltramal), yang langsung dilakukan aksi Gerak Cepat oleh BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo, Manado, Tondano, Luwuk, Makassar dan Mamuju.
Sampai saat ini pengiriman bantuan ke Palu dan Donggala mengalami kendala karena bandara dan pelabuhan mengalami kerusakan. Karena itu pengiriman bantuan harus menggunakan helikopter dan kendaraan darat. Pengiriman bantuan masih mengalami keterbatasan karena jalur darat sebagian longsor dan jalan sulit dilalui. Komunikasi melalui telepon mengalami kesulitan karena sebagian besar tower telekomunikasi belum bisa dipulihkan.
Namun untuk kloter pertama Tim Gerak Cepat BPJS Kesehatan menjelang fajar tadi telah tiba dengan selamat di kota Palu dan segera mendirikan posko darurat.
Rombongan pengiriman bantuan bergerak dari Manado, Tondano, Gorontalo, Luwuk, Makasar dan Mamuju yang masing-masing berjarak 192 hingga 947 kilometer dari lokasi kejadian.
Hingga saat ini, bantuan sudah mulai didistribusikan di beberapa titik dan akan terus dilanjutkan oleh tim berikutnya.
“Alhamdulillah bantuan kini terus mengalir termasuk bantuan tunai dari seluruh Duta BPJS Kesehatan se-Indonesia dan eksternal yang terhimpun sampai Minggu sore adalah sebesar Rp223.803.808. Kami harapkan bantuan ini dapat membantu meringankan beban warga Palu dan Donggala dan terus bersemangat untuk bangkit kembali,” ujar Lisa.
Bantuan yang dibawa berupa sembako, obatan-obatan dasar, P3K, tenda, kasur, selimut, makanan bayi, popok bayi, susu, air minum, pakaian, peralatan MCK, genset, lampu solar sel, yang semuanya dihimpun dari pegawai BPJS Kesehatan
Di beberapa tempat rombongan terkendala jalan longsor dan jalan yang rusak. Sebagian juga mengalami kemacetan yang parah akibat mobilitas masyarakat yang berbondong-bondong memasuki kota Palu.
Editor: Yulaika Ramadhani