Menuju konten utama

Bonjour Paris

Paris, siapa yang tidak mengenalnya? Ibu kota Prancis di tepian Sungai Seine ini merupakan kota yang menawan, salah satu destinasi utama saat warga mancanegara berkunjung ke Eropa. Bonjour Paris.

Bonjour Paris
undefined

tirto.id - Paris, siapa yang tidak mengenalnya? Ibu kota Prancis di tepian Sungai Seine ini merupakan kota yang menawan, salah satu destinasi utama saat warga mancanegara berkunjung ke Eropa. Rasanya kurang lengkap bila mengunjungi ‘Benua Biru’ bila belum menjejak Kota Paris yang identik dengan ikon Menara Eiffel.

Beragam sebutan ditujukan untuk Kota Paris, di antaranya Kota Romantis, Kota Mode, dan City of Light atau Kota Cahaya. Dalam perjalanan sejarah kejatuhan dan kejayaannya, Paris berevolusi dari pusat berbagai bidang mulai dari pendidikan, sains, seni, hiburan, hingga fesyen. Bahkan, kota yang dahulu merupakan permukiman warga subsuku Galia Kelt pada sekitar abad III bernama Lutetia atau Lutece ini telah berkembang demikian pesat menjadi kota metropolitan, pusat bisnis dan budaya di dunia.

Musim panas merupakan waktu yang sempurna untuk menikmati Kota Paris. Pendar cahaya mentari berpadu angin sejuk yang berembus dengan suhu di bawah 20 derajat celsius menciptakan suasana nyaman untuk menjelajah kota teromantis di dunia ini. Bangunan-bangunan berarsitektur neo-klasik yang masih cantik lestari terjaga menjadi latar indah bagi ekspresi nan bebas warga lokal. Sungguh, citra yang cantik menggugah gairah dan sisi romantis.

‘Bonjour’ menjadi sapaan khas antarwarga lokal, juga saat mereka menyapa ramah para pelancong. Jalur sepanjang Avenue des Champs-Elysees dan Avenue Montaigne dari Place de la Concorde sampai Arc de Triomphe tampak layaknya titian peraga bagi warga lokal berpenampilan trendi hingga glamor. Deretan kafe dan butik ternama melengkapi pagelaran modis Kota Paris.

Tak hanya mode, Kota Paris menawarkan perjalanan melintasi waktu, seolah kita berada di dalam lorong waktu melintasi potongan sejarah Prancis. Museum Louvre, bangunan yang dulunya merupakan istana, membuat siapa pun yang datang seakan menziarahi abad pertengahan dan masa kejayaan Renaissans. Kala itu, para bangsawan dan kaum borjuis gemar menikmati keindahan tiap sudut bangunan dan tamannya. Pengelanaan waktu dengan sensasi berbeda dirasakan saat berjalan dari Menara Eiffel menuju Montparnasse tempat para pelukis, penulis, dan seniman ternama berkumpul pada masa lalu.

Dalam perjalanan waktu yang panjang sekali pun, keelokan Paris tak lekang, hanya mengukuhkannya menjadi magnet bagi wisatawan dari berbagai penjuru dunia.

Foto dan Teks: Ismar Patrizki

Baca juga artikel terkait FOTO - RUPA atau tulisan lainnya

tirto.id - Gaya hidup
Editor: Taufik Subarkah

Artikel Terkait