tirto.id - Ledakan bom terjadi di St Petersburg Rusia pada Senin (3/42017) sekitar pukul 14:02 waktu setempat, menewaskan 10 orang dan 20 orang cedera.
Laporan media Rusia sebelumnya melaporkan 10 tewas dan 50 terluka dan mengatakan ada dua ledakan, demikian dikutip dari laman Independent.
Bom meledak bersamaan dengan kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin di St Peterburg. Putin mengatakan pihak berwenang masih melakukan penyelidikan atas ledakan yang terjadi.
Kantor berita Rusia Interfax melaporkan kemungkinan aparat keamanan telah mengidentifikasi pelaku serangan melalui rekaman CCTV. Saat ini aparat keamanan Rusia tengah memburu pelaku.
Mengutip sebuah sumber anonim, Interfax mengatakan ledakan itu disebabkan oleh bom yang penuh dengan pecahan peluru.
Akibat serangan itu kereta bawah tanah di St Petersburg segera ditutup. Badan anti-teror Rusia mengatakan penutupan layanan publik ditempuh demi keamanan.
Rekaman video yang diposting di media sosial menunjukkan orang terluka tergeletak bersimbah darah. Sementara korban lain berlari di tengah kepulan asap.
Rusia TV mengatakan banyak korban menderita luka akibat pecahan kaca dan logam.
Ambulans dan pemadam kebakaran mulai bertindak menyelamatkan korban di dekat pusat bekas ibukota kekaisaran Rusia itu.