Menuju konten utama

Penyebab Ledakan di Mako Brimob Surabaya dan Update Terkini

Tidak ada korban meninggal dalam peristiwa ledakan di Mako Brimob Polda Jatim, Surabaya, hari Senin, 4 Maret 2024.

Penyebab Ledakan di Mako Brimob Surabaya dan Update Terkini
Ilustrasi ledakan bom. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Suara ledakan susulan sempat terdengar di sekitar Mako Brimob Polda Jatim, Surabaya, pada pukul 13.10 WIB, hari Senin, 4 Maret 2024. Ledakan pertama terjadi pukul 10.13 WIB. Kapolda Jatim memastikan tidak ada korban meninggal.

Kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur sempat diramaikan bunyi ledakan pertama yang membuat Jalan Gresik, Kota Surabaya, ditutup total.

Jalan Raya tersebut kemudian dibuka kembali sekira pukul 11.49 WIB. Namun demikian, ledakan susulan terdengar lagi hingga mengagetkan sejumlah warga yang berada di Sentra Wisata Kuliner (SWK) Krembangan.

Menurut keterangan Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto, ledakan di Mako Brimob Surabaya diakibatkan sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.

"Jadi kebetulan Jibom Gegana Polda Jatim ini kita belum memiliki gudang yang standar, jadi sisa-sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantornya gegana pagi tadi meledak," beber Imam Sugianto, seperti dilaporkan Antaranews.

Di lain sisi, hasil penyelidikan sementara tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur menyebutkan, ledakan terjadi diduga karena faktor cuaca yang berdampak pada kelembapan suhu ruang penyimpan.

Bahan peledak tersebut masuk kategori low explosive yang rawan meledak. Contohnya bom ikan alias bodet. Tim Labfor Polda Jatim masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu sumber asli penyebab ledakan.

Update Terkini & Jumlah Korban

Ledakan di Mako Brimob Surabaya tidak sampai menimbulkan korban meninggal. Kendati demikian, setidaknya terdapat 10 personel polisi yang mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.

"Saya pastikan tidak ada korban meninggal, jadi hanya 10 korban luka-luka," beber Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto.

Pada saat terjadi ledakan di Mako Brimob Polda Jatim, 10 anggota kepolisian ini awalnya sedang menjalani latihan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pasca ledakan.

Mereka berada di dalam ruangan dengan jarak 10 meter dari sumber ledakan yang berada di gudang penyimpanan bahan peledak. Sontak, para petugas terkena serpihan kaca bangunan sebagai dampak ledakan di Mako Brimob Surabaya.

Pada korban kini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya dan dipastikan tidak ada yang mengalami luka serius.

Terkait dampak ledakan terhadap bangunan yang berada di sekitar kantor Mako Brimob Polda Jatim, pihak Polda turut mengecek jumlah kerusakan terutama di kantor kecamatan, kodim, serta Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob.

Selain itu, Polda Jatim juga menyatakan siap membantu rumah warga yang mengalami kerusakan akibat ledakan di Mako Brimob Surabaya. Mereka akan memperbaiki kembali rumah tersebut.

Baca juga artikel terkait LEDAKAN DI MAKO BRIMOB SURABAYA atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Dipna Videlia Putsanra