Menuju konten utama

Bom Gereja Tewaskan 44 Orang, Mesir Tetapkan Status Darurat

Setidaknya 44 orang tewas dalam serangan bom di dua gereja Koptik. Ini menjadi serangan terbaru pada agama minoritas yang semakin menjadi target para pemberontak.

Bom Gereja Tewaskan 44 Orang, Mesir Tetapkan Status Darurat
Abdel-Fattah al-Sisi, Presiden Mesir. Foto/MOHAMED EL-SHAHED/AFP/Getty Images

tirto.id - Status keadaan darurat dikeluarkan Mesir setelah terjadi dua aksi teror bom gereja koptik pada Minggu (9/4/2017) yang menewaskan setidaknya 44 orang. Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menyatakan bahwa status darurat akan berlaku selama tiga bulan.

"Serangkaian langkah-langkah akan diambil, dan yang paling penting, menetapkan keadaan darurat selama tiga bulan setelah langkah-langkah hukum telah diambil," kata Sisi dalam pidato yang ditayangkan di televisi negara itu sebagaimana dikutip Antara.

Seperti diwartakan, pada Minggu, setidaknya 44 orang tewas dalam serangan bom di dua gereja Koptik, serangan terbaru pada agama minoritas yang semakin menjadi target para pemberontak.

Kelompok IS mengaku bertanggung jawab atas serangan yang juga telah melukai lebih dari 100 orang itu. Aksi serangan terjadi seminggu sebelum Paus Fransiskus juga dijadwalkan mengunjungi Mesir akhir bulan ini.

"Aksi bom pertama, di Tanta, sebuah kota Delta Nil kurang dari 100 kilometer di luar Kairo, menewaskan sedikitnya 27 orang dan melukai setidaknya 78 orang," kata Kementerian Kesehatan Mesir.

Serangan yang kedua, dilakukan hanya beberapa jam kemudian oleh pelaku bom bunuh diri di Alexandria dan menewaskan 17, termasuk tiga polisi, dan melukai 48 orang, tambah kementerian itu.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri mengungkapan, Paus Tawadros yang menghadiri misa di katedral Saint Mark, masih berada di dalam gedung pada saat ledakan itu tapi tidak terluka.

Aksi bom itu terjadi saat kelompok IS di Mesir tengah meningkatkan serangan dan ancaman terhadap umat Kristen.

Pihak kelompok IS mengatakan bahwa dua anggota mereka mengenakan rompi bunuh diri dan melakukan serangan itu. Mereka juga memperingatkan bahwa akan ada serangan-serangan lanjutan setelah ini.

Sisi juga memerintahkan pengerahan pasukan militer untuk membantu petugas kepolisian mengamankan fasilitas umum.

Baca juga artikel terkait BOM MESIR atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari