Menuju konten utama

BNPB Minta Masyarakat Waspada karena Akan Ada Badai Dahlia

BMKG mengingatkan akan munculnya siklon tropis Dahlia.

BNPB Minta Masyarakat Waspada karena Akan Ada Badai Dahlia
Sejumlah kapal ditambatkan dan tidak melakukan aktivitas pelayaran akibat cuaca buruk, di Dermaga Pandu Pelindo II Cilacap, Jateng, Selasa (21/3). BNPB merilis potensi bahaya banjir dan longsor disejumlah titik di wilayah Pulau Jawa dan Sulawesi, akibat sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat daya Lampung dan Australia, yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria.

tirto.id - Dampak dari badai siklon tropis yang terjadi di Jawa dan Bali telah menyebabkan 27 orang meninggal dunia dan hilang. Dengan rincian 9 korban hanyut karena banjir dan 18 korban tertimbun longsor. 27 korban meninggal itu berada di wilayah Pacitan (13 orang), Kota Yogyakarta (3), Bantul (1), Gunungkidul (2), Wonogiri (4), Wonosobo (1) Kulon Progo (2) dan Purworejo (1).

“Ratusan ribu rumah terendam banjir. Begitu juga ribuan hektar lahan pertanian terendam banjir. Jutaan jiwa masyarakat terdampak dari siklon tropis Cempaka. Kerugian ekonomi diperkirakan mencapai triliunan rupiah,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Kamis (30/11/2017).

Namun Sutopo menjelaskan bahwa penanganan darurat sudah dilakukan oleh berbagai kepada daerah yang menjadi korban bencana.

Meski saat ini siklon tropis Cempaka sudah menjauh dan tenaganya berkurang. Namun BMKG mengingatkan akan munculnya siklon tropis Dahlia.

Terpantau pada Kamis (30/11/2017), pergeseran siklon tropis Dahlia menuju ke arah Tenggara dengan kecepatan gerak 13 km per jam. Diprediksikan posisi siklon tropis berada di Samudera Hindia sebelah selatan tenggara Jakarta pada Jumat (1/12/2017), dengan kecepatan angin maksimum 95 kilometer per jam dan bergerak ke arah Tenggara menjauhi wilayah Indonesia.

Selain itu juga diperkirakan akan tetap terjadi hujan deras dengan intensitas 50 milimeter per hari dan angin kencang dengan kecepatan lebih dari atau sama dengan 50 kilometer per jam.

Ia mengatakan, potensi hujan lebat dan angin kencang akan terjadi mulai dari pesisir Barat Bengkulu hingga Lampung, Banten bagian Selatan, DKI Jakarta dan Jawa Barat bagian Selatan. Termasuk juga potensi angin kencang dengan kekuatan 20 knot di daerah yang sama.

“Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaannya menghadapi cuaca ekstrem. Hujan deras, angin kencang dan gelombang tinggi berpotensi terjadi. Ancaman banjir, longsor dan puting beliung meningkat,” ujar Sutopo.

Selain itu, Sutopo juga mengimbau masyarakat yang menikmati liburan panjang agar hati-hati.

Baca juga artikel terkait CUACA BURUK atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto