tirto.id - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyampaikan, pihaknya telah melakukan identifikasi awal lokasi yang memungkinkan untuk dibangun gudang logistik di sekitar kawasan Bandara Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
”Identifikasi awal ini dilakukan BNPB bersama BPBD dan perwakilan masyarakat untuk diputuskan secara bersama-sama,” kata Aam, sapaannya, dalam keterangannya, diterima Senin (7/8/2023).
Gudang logistik diusulkan setelah bencana kekeringan melanda Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak sejak awal Juni 2023.
Bencana kekeringan berkepanjangan itu menyebabkan tanaman warga gagal panen dan berujung pada krisis pangan serta air bersih. Sebanyak enam orang meninggal karena kelaparan akibat gagal panen.
Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengusulkan pembangunan lumbung pangan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, dalam upaya mengantisipasi kelaparan akibat kekeringan.
"Gambaran sementara kita akan membangun semacam lumbung pangan di Distrik Agandugume di dekat bandara. Dengan begitu kita bisa mengantisipasi pada bulan sebelum Mei, kalau bisa sudah ada stok bahan pangan yang di-supply BNPB dan Kemensos," ujar Muhadjir dikutip Antara, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Muhadjir mengatakan musim kemarau dan kekeringan di Kabupaten Puncak Papua Tengah selalu terjadi secara periodik pada pertengahan tahun mulai dari Mei hingga Juli.
Menurut dia, setiap datangnya musim kering dan fenomena embun beku, akan berdampak pada gagal panen tanaman pangan, serta kekurangan bahan makanan dan air bersih.
Dari hasil koordinasi antara Menko PMK, Kepala BNPB, Bupati Kabupaten Puncak, dan Pangdam Cenderawasih, salah satu opsi yang mencuat, yakni pembangunan lumbung pangan untuk persediaan makanan penduduk selama musim kemarau terjadi.
"Sehingga, pada saat terjadi bencana yang periodik ini otomatis bisa teratasi," kata dia.
Rencana tersebut, kata dia, akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo dan akan dilakukan kajian sampai menjadi bagian antisipasi permanen dalam menghadapi fenomena periodik di Kabupaten Puncak.
Bantuan Logistik
Berdasarkan data BNPB per Minggu (6/8), pihaknya telah mengirimkan bantuan logistik dan peralatan sebanyak 5.228 kilogram ke Papua Tengah.
“Dengan total sebanyak 3.844 kilogram melalui Bandara Sinak dan 1.384 kilogram melalui Bandara Agandugume,” jelas Aam.
Secara rinci bantuan yang telah dikirimkan melalui Bandara Sinak antara lain; 380 paket sembako, 175 lembar matras, 100 lembar selimut, 7 unit genset dan 60 unit tenda gulung.
Sementara bantuan yang dikirim melalui Bandara Agandugume merupakan 135 paket sembako dan 300 lembar matras.
Menurut Aam, dukungan bantuan logistik ini akan terus dilakukan selama masa tanggap darurat bencana kekeringan Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
“Tak hanya itu, BNPB juga terus memantau hingga distribusi logistik sampai kepada warga yang membutuhkan,” katanya. .
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Reja Hidayat