tirto.id - Badan Narkotika Nasional (BNN) meminta kepada pasangan calon pemilihan kepala daerah (pilkada) untuk bertekad serta berkomitmen dalam pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika sebagai salah satu prioritas yang dimasukan ke dalam satu program kerja.
"Tak hanya sekadar program kerja, BNN juga berharap masing-masing pasangan calon memiliki komitmen yang kuat dalam mencegah penyalahgunaan narkotika dan memberantas peredaran gelap narkotika," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BNN Kombes Pol Slamet Pribadi di Jakarta, Sabtu (8/10/2016).
Lebih lanjut Slamet menjelaskan, program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P42GN) sudah selayaknya menjadi program kerja masing-masing pasangan calon, mengingat bahwa Presiden Joko Widodo juga telah menjadikan narkoba menjadi salah satu bentuk kejahatan yang harus diberantas.
"Dan menginstruksikan jajarannya untuk lebih gencar, berani, komprehensif, dan terpadu dalam memberantas narkotika di Tanah Air, karena narkotika menjadi ancaman serius bagi bangsa Indonesia. Presiden pun tegaskan, Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba," kata Slamet.
Kejahatan narkotika merupakan kejahatan serius, terorganisir dan bersifat lintas negara yang dapat menimpa seluruh lapisan masyarakat, sehingga menimbulkan kerugian sangat besar, katanya.
"Terutama dari segi kesehatan, sosial-ekonomi dan keamanan. Fatalnya, kejahatan ini dapat menyebabkan hilangnya generasi bangsa (lost generation) cikal bakal penerus pembangunan," kata Slamet.
Tak dapat dimungkiri, kata dia, bahwa candu narkotika telah menjerat siapa saja tanpa pandang bulu. Mulai dari usia dini hingga usia lanjut, mulai dari orang miskin hingga orang kaya, mulai dari orang biasa hingga pemimpin bangsa, bahkan aparat penegak hukum pun tak luput dari jerat narkotika
"Segala upaya terkait P4GN terus dilakukan untuk melindungi generasi muda dari bahaya narkotika. Segenap elemen bangsa dari berbagai kalangan pun turut beraksi menangkal dan memerangi kejahatan narkotika demi satu tujuan, membentengi bangsa ini dari kehancuran akibat narkotika," kata Slamet.
Upaya tersebut, kata Slamet merupakan upaya kemanusiaan guna mengembalikan masa depan generasi Indonesia secara sosial dan psikologis, sesuai dengan cita-cita bangsa, yaitu menjadi bangsa yang sehat tanpa narkotika.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto