tirto.id - Gelombang tinggi yang terjadi pada beberapa wilayah perairan laut di Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga akhir Maret bisa mencapai ketinggian hingga 5 meter akibat siklon tropis Veronika (Tropical Syclon Veronika).
"Gelombang tinggi di perairan NTT saat ini karena tekanan rendah yang terbentuk di laut Sawu pada beberapa hari lalu, bergerak ke wilayah Selatan dan sekarang menjadi siklon tropis Veronika," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun El Tari Kupang, Ota Welly Jenni Thalo kepada Antara di Kupang, Kamis (21/3/2019).
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan adanya gelombang tinggi yang terjadi di sejumlah wilayah perairan laut di provinsi berbasis kepulauan itu, selama dua hari terakhir ini.
Menurut dia, gelombang tinggi di wilayah Samudra Hindia Selatan NTT, Selatan Sumba, Laut Sawu pada 24 Maret bisa mencapai 3,5 meter.
"Sedangkan untuk wilayah perairan laut Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur (NTT), tinggi gelombang mencapai 5 meter," katanya.
Selain itu, potensi gelombang setinggi 1,5-2,5 meter juga terjadi di wilayah perairan Laut Timor Selatan NTT, Selat Sape, perairan laut Selatan Kupang, Pulau Rote dan Selat Sumba.
Dengan kondisi gelombang laut yang cukup tinggi di beberapa wilayah perairan laut di NTT, maka BMKG mengimbau masyarakat, untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayanan pada moda transportasi.
Khususnya bagi nelayan dan kapal-kapal yang beraktivitas di sekitar wilayah yang berpotensi mengalami gelombang tinggi.
General Manager ASDP Indonesia Fery Cabang Kupang, Burhan Zahim secara terpisah mengatakan, pihaknya telah menghentikan sementara pelayaran, terutama yang melintasi wilayah perairan laut Sawu.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno