Menuju konten utama

Black Box Helikopter Dauphin Basarnas Dikirim ke Perancis

Sampai saat ini Basarnas belum bisa memastikan penyebab kecelakaan helikopter Dauphin milik Basarnas di kawasan Gunung Butak, Temanggung.

Black Box Helikopter Dauphin Basarnas Dikirim ke Perancis
Tim gabungan (SAR, Polisi, TNI, dan relawan) melakukan proses evakuasi helikopter Basarnas yang mengalami kecelakaan di gunung Butak Desa Canggal, Candiroto,Temanggung, Jateng, Selasa (4/7). ANTARA FOTO/Anis Efizudin

tirto.id - Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) sudah mengirimkan kotak hitam atau black box helikopter yang jatuh di Temanggung, Jawa Tengah pada Minggu (2/7/2017) sore, ke pabriknya di Perancis untuk mendapatkan rekaman pembicaraan terakhir pilot.

"Tim kami sudah menemukan black box dari heli yang jatuh di Temanggung. Karena yang dapat membaca transkrip pembicaraan dalam black box tersebut hanya pabriknya, kami mengirimkanna ke pabriknya di Prancis. Diperlukan waktu sekitar dua pekan untuk mendapatkan hasilnya," kata Kepala Basarnas, Marsekal Muda Muhammad Syaugi di Jakarta, Rabu (5/7/2017).

Sampai saat ini, menurut Syaugi, Basarnas belum bisa memastikan penyebab kecelakaan helikopter Dauphin milik Basarnas di kawasan Gunung Butak, Temanggung, Jawa Tengah itu.

Ia mengatakan pihaknya masih menunggu dari hasil kerja Komisi Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT), termasuk pembacaan transkrip pembicaraan terakhir pilot dari kotak hitam.

Syaugi menjelaskan, helikopter itu jatuh saat sedang bertugas melakukan pemantauan informasi arus mudik dan arus balik Lebaran 2017. Helikopter terbang dari Bandara Ahmad Yani, Semarang, hari Minggu (2/7) sekitar pukul 16.00 WIB dan mengalami kecelakaan sekitar pukul 16.14 WIB.

"Pada saat terbang dari Bandara Ahmad Yani Semarang, udara cerah. Kami dapat laporan udara di lokasi kecelakaan berawan," katanya dikutip dari Antara.

Saat ditanya mengenai jam terbang dan profesional pilot yang membawa helikopter tersebut, Syaugi menjelaskan pilotnya adalah orang yang mahir menerbangkan helikopter.

"Pilotnya telah memiliki pengalaman terbang ratusan jam dan dia memang pilot helikopter tersebut. Jadi, kami tidak meragukan pilotnya," katanya.

Helikopter tersebut membawa delapan orang, yakni empat orang tim rescue dan empat orang kru. Mereka yang menjadi korban adalah, Kapten Laut (P) Haryanto, Kapten Laut (P) Li Solihin, Serka Mpu Hari Marsono, dan Peltu LPU Budi Santoso.

Dari tim Basarnas yang menjadi korban yakni, Maulana Afandi, Nyoto Purwanto, Budi Resti, dan Catur Bambang Sulistio.

Baca juga artikel terkait KECELAKAAN HELIKOPTER atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto