Menuju konten utama

Biaya Pengobatan Korban Ledakan Pabrik Mercon Ditanggung Jamkesda

Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Jamkesda akan menanggung biaya pengobatan korban luka ledakan gudang petasan di Kosambi.

Biaya Pengobatan Korban Ledakan Pabrik Mercon Ditanggung Jamkesda
Personel Kepolisian Polda Metro Jaya mengevakuasi jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis (26/10/2017). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

tirto.id - Semua biaya pengobatan korban ledakan dan kebakaran pabrik mercon PT Panca Buana Cahaya Sukses (PBCS) di Kosambi, Tangerang, Banten ditanggung oleh Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Kepastian biaya pengobatan ini disampaikan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar usai menjenguk korban ledakan di RSUD Tangerang.

"Kami sudah mendata dan keluarga korban tidak perlu panik mengenai biaya yang harus dikeluarkan," kata Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Kamis (26/10/2017) malam.

Ledakan dan kebakaran yang menghanguskan gudang PT Panca Buana Cahaya Sukses (PBCS) pada Kamis (26/10/2017) pagi menyebabkan sedikitnya 47 orang meninggal dan 46 luka.

Ahmed menyampaikan, untuk sementara pihaknya akan lebih berfokus kepada evakuasi karena semua korban meninggal sudah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Ia juga mengaku telah bekerja sama dengan petugas keamanan untuk mengevakuasi korban, termasuk pengamanan di lokasi kejadian. Bahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang telah siaga di lokasi membantu korban.

Ahmed menambahkan, petugas dari Dinas Kesehatan dan aparat Kecamatan Kosambi serta Dinas Tenaga Kerja setempat telah mendata korban meninggal maupun perawatan.

Sementara itu menurut pihak RSUD Kabupaten Tangerang, petugas medis di rumah sakit itu tengah merawat tujuh pasien yang semuanya merupakan karyawan gudang kembang api PT Panca Buana Cahaya Sukses (PBCS). Tujuh korban tersebut mengalami luka bakar 60 hingga 80 persen.

Staf Humas RSUD Kabupaten Tangerang Fauziah Wulansari menyebutkan di antara mereka ada yang menjalani operasi serius. Saat ini, tengah ditangani petugas medis.

Korban yang mendapatkan perawatan tersebut, yakni Nurhayati (20), Lilis (22), Siti Fatimah (15), Atin Puspita (32), Sami (35), M. Khadiman (32), dan Anggi (18).

Sementara itu, korban yang menderita luka bakar pada sekujur tubuh dalam kondisi 80 persen adalah Atin Puspita menjalani operasi fasiotomi.

Korban lainnya terkena luka bakar tubuh mencapai 40 hingga 60 persen, yakni M. Khadiman, Anggi, Lilis, dan Siti Fatimah.

Baca juga artikel terkait LEDAKAN GUDANG PETASAN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH