tirto.id - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengatakan, aksi inspeksi mendadak (sidak) Presiden Prabowo Subianto terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada sejumlah sekolah di Jakarta dilakukan tanpa ada pemberitahuan dan persiapan khusus dari BGN.
“Dan tanpa minta didampingi, tanpa (persiapan) apa (pun), Pak Presiden kan datang. Jadi alamiah sekali. Beliau ingin lihat apakah yang diberitakan itu sama dengan kenyataan yang beliau lihat,” kata Dadan di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (3/2/2025).
Dadan menyebut bahwa Prabowo memberikan masukan terhadap makan bergizi sebagai program unggulannya itu. Salah satu masukan yang menjadi atensi Prabowo, kata Dadan, adalah membenahi kualitas makanan.
“Ya agar lebih berkualitas saja,” katanya.
Namun, Dadan menilai Prabowo sangat mengapresiasi pelaksanaan program makan bergizi meski masih banyak hal yang mesti dibenahi. Ia menilai, hal ini dapat menjadi masukan akan improvisasi program MBG ke depannya.
“Ya, Pak Presiden sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan dan kekurangan-kekurangan yang harus ditingkatkan, ditangkap sebagai masukan. Dan saya kira ini kan program baru ya. Jadi semua orang kan harus meningkatkan kualitasnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meninjau Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Jati 05 Pagi, Pulogadung, Jakarta Timur (Jaktim). Kunjungan tersebut dilakukan Prabowo sekitar pukul 09.00 WIB. Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, mengatakan peninjauan tersebut dilakukan secara mendadak.
"Iya betul tadi pagi-pagi Pak Presiden mendadak ingin mengecek langsung pelaksanaan makan bergizi gratis ke sekolah," ungkap Teddy saat dikonfirmasi wartawan, Senin (3/2/2025).
Dijelaskan Teddy, Prabowo tidak hanya meninjau SDN Jati 05 Pagi saja, tetapi juga TK Negeri 02. Kunjungan itu dilakukan guna memastikan program MBG berjalan dengan baik.
"Ke SD Negeri 05 Jati dan TK Negeri 02, dan dapurnya di Pulo Gadung, Jakarta Timur," tutur Teddy.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Andrian Pratama Taher