tirto.id - Pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) kue kering mendapatkan berkah penjualan selama Ramadan dan Lebaran tahun ini. Rata-rata omzet penjualan kue yang identik ada di meja makan ketika menyambut para tamu saat Lebaran ini mencapai puluhan juta.
Salah satunya dirasakan oleh KAF Hampers. Pemilik KAF Hampers, Farid Nurhakim mengaku omzet kotor penjualan kue kering dan hempers saat Ramadan dan Lebaran ini mencapai Rp20 juta. Omzet itu didapat dari sekitar 480 toples dan puluhan hampers yang dijual di toko miliknya.
"Hampir 95 persen terjual di market place, sisanya melalui offline," kata Farid kepada reporter Tirto, Minggu (23/4/2023).
Farid tak menampik bahwa Lebaran kali ini menjadi berkah tersendiri bagi dirinya. Terlebih usaha yang dilakoninya terbilang baru, namun cukup banyak diminati oleh masyarakat.
"Kami baru memulai usaha kecil-kecilan untuk kue kering dan hampers pada sebelum bulan Ramadan hingga Lebaran tahun ini. Tetapi alhamdulillah penjualan sangat baik sesuai dengan harapan kita yang baru merintis usaha ini," ujarnya.
Farid menambahkan rata-rata harga jual kue kering di tokonya bervariasi. Mulai dari Rp40.000 sampai dengan Rp68.000. Selain itu, untuk paket hampers berisikan dua-tiga kue dibandrol mulai dari Rp85.000 sampai dengan Rp140.000.
"Untuk Lebaran kali ini, kue kering yang paling diminati di olshop (online shop) kami adalah nastar spesial keju. Karena kue kering tersebut memakai butter wijsman," tuturnya.
Tidak hanya Farid, penjualan kue kering milik N'cookies juga mengalami permintaan signifikan selama Ramadan dan Lebaran 2023. Usaha dilakoni tiga adik kakak ini kebanjiran permintaan lebih dari delapan lusin.
Nining, salah satu pemilik N'Cookies mengaku omzet penjualan kali ini mencapai Rp15 juta lebih. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan periode Lebaran tahun lalu yang hanya berada di bawah Rp10 juta.
"Penjualan tahun ini cukup lumayan. Omzet kisaran di atas Rp15 juta," katanya dihubungi terpisah.
Nining mengaku sudah memiliki pasar sendiri meski tidak jualan secara online. Rata-rata pelanggan kue di tempatnya merupakan orang-orang terdekat di sekelilingnya yang memang sudah berlangganan sejak Lebaran sebelum-sebelummya.
"Jadi kita itu sistemnya pre order. Di atas 1 lusin baru kita kerjain," pungkas dia.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang