tirto.id - Perang Rusia dan Ukraina masih terus terjadi sampai hari ini, Senin, 23 Mei 2022 atau sudah berlangsung selama 89 hari. Menurut berita terbaru, Ukraina mengaku tidak akan menyetujui kesepakatan gencatan senjata yang terkait penyerahan wilayah ke Rusia.
Sebab, seperti diberitakan The Guardian, kepala staf kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak mengatakan, perang harus diakhiri dengan "pemulihan total integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina."
Pernyataan itu muncul setelah Rusia mengaku bersedia untuk melanjutkan negosiasi damai. Sedangkan Ajudan Kremlin, Vladimir Medinsky mengklaim "Rusia tidak pernah menolak pembicaraan." Hal itu dia sampaikan dalam wawancara dengan TV Belarusia.
Sikap Ukraina tersebut tampaknya didukung oleh Presiden Polandia, Andrzej Dua. Berpidato di depan parlemen Ukraina, Presiden Polandia mengaku mendukung sikap Ukraina terkait konsesi teritorial. Dia juga memperingatkan masyarakat internasional: "menyerahkan wilayah apa pun ke Rusia akan menjadi pukulan besar bagi seluruh barat."
Situasi Perang Rusia-Ukraina Terbaru
Perang Rusia dan Ukraina masih terus berlangsung. Perang terberat masih difokuskan di sekitar wilayah Sievierodonetsk dan Lysychansk di Kota Luhansk, Ukraina. Gubernur Luhansk, Serhiy Haidai, mengatakan Rusia memakai taktik "bumi hangus" di wilayah tersebut.
Serhiy Haidai juga menyebut, satu-satunya rumah sakit yang berfungsi di Severodonetsk hanya memiliki tiga dokter dan persediaan hanya bertahan selama 10 hari.
Al Jazeera melaporkan, kementerian pertahanan Rusia mengatakan, tentaranya menggempur pasukan Ukraina lewat serangan udara dan artileri di wilayah timur dan selatan. Mereka menargetkan pusat komando, pasukan Ukraina dan gudang amunisi.
Rusia juga mengklaim telah menahan hampir 2.500 pejuang Ukraina yang sebelumnya terjebak di pabrik baja Azovstal, Mariupol. Moskow merilis video pasukan Rusia yang menahan Serhiy Volynskyy. Ia adalah komandan Brigade Marinir Khusus ke-36 Angkatan Laut Ukraina, sekaligus salah satu pasukan utama yang membela Azovstal.
Walikota Ukraina Mariupol mengaku kotanya sedang menghadapi "bencana" kesehatan dan sanitasi dari penguburan massal di lubang-lubang dangkal di seluruh kota yang hancur serta kerusakan sistem pembuangan kotoran.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy sudah memperpanjang darurat militer selama tiga bulan hingga 23 Agustus 2022.
Di sisi lain, YouTube telah menghapus lebih dari 70.000 video dan 9.000 saluran yang terkait perang di Ukraina karena melanggar pedoman konten, termasuk penghapusan video yang menyebut invasi sebagai "misi pembebasan".
Editor: Iswara N Raditya