tirto.id - Perang antara Rusia dan Ukraina sudah memasuki hari ke 154. Menurut berita hari ini, Rabu, 27 Juli 2022, pasukan Rusia terus menyerang infrastruktur sipil di Kharkiv, kota terbesar nomor dua di Ukraina.
The Guardian melaporkan, dalam pidatonya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan, Rusia telah kehilangan hampir 40 ribu tentara sejak invansi, tapi jumlah korban belum diverifikasi.
Terkait huru hara politik di Ukraina, Presiden Zelenskyy telah menominasikan seorang anggota parlemen bernama Andriy Kostin sebagai jaksa agung. Dia menggantikan Iryna Venediktova yang dicopot awal bulan ini.
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia berencana mengadakan latihan militer strategis di timur negara itu dari 30 Agustus hingga 5 September. Menurut laporan Interfax, militer negara lain yang tidak disebutkan namanya akan mengambil bagian dalam latihan 'Vostok' reguler itu.
Situasi Terkini Perang Rusia dan Ukraina
Seperti dikutip Al Jazeera, walikota Ihor Terekhov mengatakan, serangan rudal di Kota Kharkiv telah menyebabkan enam orang terluka.
Seorang pejabat yang didukung Rusia di wilayah Kherson mengatakan, kota-kota selatan Odesa dan Mykolaiv akan segera "dibebaskan" dari Ukraina saat Rusia meningkatkan serangannya di dua wilayah Laut Hitam.
Kementerian pertahanan Inggris mengatakan, perusahaan militer swasta Rusia Wagner kemungkinan telah membuat kemajuan taktis di dekat pembangkit listrik Vuhlehirska dan desa terdekat Novoluhanske di wilayah Donetsk.
Layanan darurat lokal dan gubernur regional mengatakan, satu orang tewas dan empat terluka dalam serangan Rusia di sebuah hotel di Bakhmut di wilayah Donetsk. Menurut republik yang memproklamirkan diri di Donetsk, dua warga sipil terluka di wilayah yang didudukinya karena ditembak pasukan Ukraina semalam.
Pasukan Rusia terus menyerang infrastruktur sipil di Kharkiv , kota terbesar kedua di Ukraina, dan wilayah sekitarnya di timur laut negara itu. Gubernur regional, Oleh Syniehubov , mengatakan serangan di kota itu berlanjut sekitar fajar Selasa.
“Rusia sengaja menargetkan objek infrastruktur sipil rumah sakit, sekolah, bioskop. Semuanya ditembaki, bahkan antrian untuk bantuan kemanusiaan,” kata Syniehubov kepada televisi Ukraina.
Editor: Iswara N Raditya