tirto.id - Perang Rusia dan Ukraina masih terus berlangsung sampai hari ini, Senin, 25 Juli 2022 atau sudah memasuki hari ke-152 invansi. Menurut berita terbaru, Ukraina memperkirakan akan merebut kembali wilayah selatan Kherson pada bulan September.
The Guardian melaporkan, seorang ajudan kepala wilayah Kherson, Sergiy Khlan mengatakan dalam sebuah wawancara, kemungkinan Ukraina akan kembali merebut wilayah Kherson pada bulan September.
“Kita dapat mengatakan bahwa wilayah Kherson pasti akan dibebaskan pada bulan September, dan semua rencana penjajah akan gagal,” ungkap dia.
Di sisi lain, Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan pasukan Ukraina bergerak secara perlahan ke Kherson. Namun, laporan lain menunjukkan tentara Ukraina melakukannya dengan baik hanya untuk mempertahankan garis depan di desa-desa terdekat.
Situasi Perang Rusia dan Ukraina Terbaru
Kementerian Kesehatan Ukraina mengatakan, invasi Rusia ke negaranya telah menyebabkan sedikitnya 18 personel medis meninggal dunia dan hampir 900 fasilitas rusak atau hancur.
Secara lebih rinci, kementerian itu menjelaskan, serangan Rusia telah menyebabkan lebih dari 50 petugas medis terluka, 123 fasilitas medis di Ukraina hancur total dan 746 lainnya membutuhkan perbaikan.
Seperti diberitakan Al Jazeera, menurut laporan militer Ukraina, Rusia sedang gencar-gencarnya menembak berbagai lokasi di utara, selatan dan timur. Menurut Ukraina, operasi Rusia membuka jalan bagi serangan terhadap Bakhmut di wilayah Donbas.
Di sisi lain, komando angkatan udara Ukraina mengatakan, mereka telah menembak jatuh tiga rudal jelajah Kalibr yang diluncurkan pasukan Rusia dari Laut Hitam dan ditujukan ke wilayah Khmelnytskyi barat.
Di sisi lain, Presiden Zelenskiy mengatakan, Ukraina akan terus melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menghancurkan pasukan Rusia dan dia tidak akan takut melakukan itu.
“Bahkan penjajah mengakui kami akan menang,” katanya dalam video pidatonya. “Kami melakukan segalanya untuk menimbulkan kerusakan setinggi mungkin pada musuh … kami akan merayakannya melawan segala rintangan. Karena orang Ukraina tidak akan takut.”
Editor: Iswara N Raditya