tirto.id - Perang Rusia dan Ukraina masih terus berlanjut sampai hari ini, Kamis, 19 Mei 2022 atau sudah memasuki hari ke-85. Menurut berita terbaru, Ukraina sudah menyerahkan kendali kota Mariupol kepada Rusia.
Seperti diberitakan Politico, saat ini Ukraina sedang berupaya mengevakuasi pasukannya yang tersisa di Kota Mariupol setelah mengakhiri misi tempurnya di kota itu. Hal itu disampaikan komando militer Ukraina.
Mariupol yang terkenal sebagai kota pelabuhan Ukraina telah dikepung oleh pasukan Rusia sejak awal Maret. Rusia mengklaim kalau mereka sudah merebut kota itu sejak akhir April.
Namun, sekelompok kecil tentara Ukraina masih berada di kota itu dan ditempatkan di pabrik baja Azovstal. Tetapi, menurut staf umum angkatan bersenjata Ukraina, saat ini sekitar 264 tentara sudah dievakuasi dari pabrik Azovstal.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Anna Malyar mengatakan, 53 tentara yang terluka parah sudah dirawat di rumah sakit di Novoazovsk, wilayah yang sekarang dikuasai Rusia. Dia juga mengumumkan "prosedur pertukaran" untuk menukar tawanan perang Rusia dengan tentara Ukraina.
“Ukraina membutuhkan pahlawannya hidup-hidup,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pidato video larut malam. “Itulah prinsip kami.”
Reuters melaporkan, lima bus yang membawa tentara dari Azovstal datang pada Senin malam di kota itu. Zelenskyy berterima kasih kepada Palang Merah dan PBB karena telah membantu negosiasi evakuasi.
Kondisi Terbaru Perang Rusia & Ukraina Hari Ini
Dalam berita terbaru, Presiden Ukraina Zelenskyy mengaku sudah menandatangani dekrit untuk memperpanjang darurat militer selama 90 hari guna mengusir pasukan Rusia. Ia mendesak: keputusan itu harus disetujui parlemen.
The Guardian melaporkan, dalam persidangan pertama Ukraina atas kejahatan perang selama invasi Rusia, seorang komandan tank Rusia mengaku bersalah karena menembak mati seorang warga sipil di atas sepeda.
Komandan bernama Vadim Shysimarin itu dituduh menembakkan AK-47 ke seorang pria berusia 62 tahun dari jendela mobil pada akhir Februari.
Sedikitnya 10 warga sipil Ukraina, termasuk dua anak-anak, dibunuh oleh pasukan Rusia Donetsk. Hal itu disampaikan gubernur regional Pavlo Kirilenko. Sedangkan tujuh orang lainnya terluka.
Bank Dunia mengaku akan menyediakan 30 miliar dolar AS untuk membantu membendung krisis ketahanan pangan yang terancam oleh perang Rusia di Ukraina , yang telah memotong sebagian besar ekspor biji-bijian dari kedua negara.
Editor: Iswara N Raditya
