tirto.id - Perang Rusia dan Ukraina masih berlangsung sampai hari ini, Rabu, 15 Juni 2022 atau memasuki hari ke-112. Menurut berita terbaru, Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan, pertempuran di wilayah Sievierodonetsk Luhansk menjadi pertarungan terbesar di Ukraina.
The Guardianmelaporkan, Rusia telah meminta kepada pasukan Ukraina yang bersembunyi di pabrik kimia Azot Sievierodonetsk untuk meletakkan senjata pada Rabu pagi.
Menurut kepala pusat manajemen pertahanan nasional Rusia, Mikhail Mizintsev, para pejuang Ukraina harus "menghentikan perlawanan dan meletakkan senjata" mulai pukul 8 pagi waktu Moskow.
Presiden Zelenskyy kembali menyerukan kepada barat untuk meningkatkan penyediaan senjata berat ke Ukraina guna mengimbangi kekuatan Rusia.
Wakil menteri pertahanan Ukraina Hanna Malyar mengatakan, negaranya baru menerima 10 persen dari apa yang diminta. Menurut dia, tidak ada jalan menuju kemenangan tanpa bantuan.
“Tidak peduli seberapa keras Ukraina mencoba, tidak peduli seberapa profesional tentara kita, tanpa bantuan dari Ukraina. mitra barat kita tidak akan bisa memenangkan perang ini”. kata Zelenskiy
Dia menambahkan, Ukraina tidak memiliki sistem anti-rudal yang cukup untuk menembak jatuh proyektil Rusia yang menargetkan kota-kota. “Negara kita tidak memiliki cukup dari mereka … tidak ada pembenaran dalam penundaan dalam menyediakannya.”
Berita Terbaru Perang Rusia-Ukrana & Situasi Terbarunya
Gubernur Luhansk, Sergei Haidai mengatakan, pasukan Ukraina merasa sulit untuk menahan serangan di kota Sievierodonetsk karena tentara Rusia terus menggempur kota itu dengan artileri.
Sekarang ini, kata dia, pasukan Rusia sudah menguasai sekitar 80 persen kota itu, demikian seperti dilaporkan Al Jazeera.
Gubernur Luhansk juga menyatakan, sekitar 500 warga sipil masih berada di pabrik kimia Azot, 40 orang di antaranya adalah anak-anak.
Di sisi lain, separatis yang didukung Rusia di Luhansk mengatakan, tentara Ukraina telah "menyandera" sampai 1.200 warga sipil di pabrik tersebut.
Rusia mengaku akan mendirikan koridor kemanusiaan pada hari Rabu untuk warga sipil yang terperangkap dan berusaha melarikan diri dari pertempuran sengit di Sievierodonetsk.
Kementerian pertahanan Inggris mengatakan, ketergantungan Rusia pada artileri berat menyebabkan "kerusakan kolateral yang luas" di seluruh Severodonetsk.
Presiden Zelenskyy juga mengatakan, pasukan Ukraina menderita kerugian yang menyakitkan dalam memerangi pasukan Rusia di Severodonetsk dan wilayah Kharkiv.
Editor: Iswara N Raditya