tirto.id - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi hingga saat ini masih cukup tinggi dan masuk fase erupsi efusif. Meski begitu Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memastikan bahwa tingkat aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga.
Sementara itu, melalui keterangan yang diterima redaksi Tirto, BPPTKG menginformasikan, telah terjadi satu kali awan panas guguran jarak 1.200 meter ke arah barat daya dan 13 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya pada periode pengamatan Selasa (15/6/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.
Berikut informasi terkini tentang aktivitas Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jogja dan Jawa Tengah.
Berita Gunung Merapi Terkini
Periode pengamatan
15-06-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 13-22 °C, kelembaban udara 68-75 %, dan tekanan udara 627-707 mmHg.
Visual
● Gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 200 m di atas puncak kawah.
● Teramati 1 kali awanpanas guguran jarak 1.200 meter ke arah barat daya dan 13 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya.
Kegempaan
■ Awan Panas Guguran
(Jumlah : 1, Amplitudo : 30 mm, Durasi : 101 detik)
■ Guguran
(Jumlah : 60, Amplitudo : 3-60 mm, Durasi : 8-135 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 7, Amplitudo : 3-7 mm, Durasi : 11-20 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 13, Amplitudo : 3-16 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, Durasi : 4-8 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 4, Amplitudo : 40-75 mm, Durasi : 9-57 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya