Menuju konten utama
Riset Kesehatan

Benarkah Sakit Diabetes Berisiko Tinggi pada Pasien Long Covid?

Benarkah sakit diabetes berisiko tinggi pada pasien Long Covid? Berikut penjelasan dari hasil studinya.

Benarkah Sakit Diabetes Berisiko Tinggi pada Pasien Long Covid?
Ilustrasi cek gula darah. foto/shutterstock

tirto.id - Gejala diabetes merupakan salah satu penyakit yang kemungkinan besar ditemukan pada kondisi pascacovid atau dikenal dengan long Covid.

Long Covid adalah munculnya berbagai masalah kesehatan baru atau berkelanjutan yang dialami orang setelah terinfeksi virus penyebab Covid-19.

Bahkan beberapa penelitian menemukan bahwa orang pernah yang terinfeksi Covid, berisiko lebih tinggi terkena diabetes.

Dikutip Times of India, disebutkan sebanyak 23.709 orang dewasa pengidap Covid-19 diteliti, dan hasilnya tingkat diabetes baru, hipertensi, hiperlipidemia ditemukan pada kasus orang yang sudah pernah terinfeksi COVID-19 sebelumnya.

Gejala Kondisi Long Covid

Orang dengan kondisi pascacovid atau long covid dapat memiliki ciri gejala yang berlangsung berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun setelah terinfeksi.

Gejalanya bisa hilang atau muncul kembali dalam kurun waktu tertentu.

Dikutip dari laman CDC, berikut ini gejala umum yang terjadi pada penderita long covid:

  • Sering mengalami kelelahan
  • Gejala memburuk setelah usaha fisik dan mental atau malaise pasca-aktivitas
  • Demam
Gejala pernafasan dan jantung :

  • Kesulitan bernafas atau sesak nafas
  • Batuk
  • Nyeri dada
  • Jantung berdetak cepat atau berdebar
Gejala neurologis :

  • Kesulitan berfikir atau konsentrasi
  • Sakit kepala
  • Masalah tidur
  • Pusing saat berdiri
  • Depresi atau kecemasan
  • Diare dan sakit perut.

Hasil Penelitian Risiko Diabetes pada Long Covid

Sebuah hasil penelitian yang dipublish dalam jurnal The Lancet tentang risiko dan beban insiden diabetes pada long covid dalam studi kohort, pada periode 1 Maret 2020 hingga 30 September 2021 menemukan, sebanyak 181.280 orang berada di kelompok Covid-19 dan 4.118.441 berada di kelompok kontrol kontemporer dan terdapat juga kelompok kohort historis.

Dari kelompok-kelompok tersebut sebagian besar hasil insiden diabetes terjadi adalah diabetes tipe-2 sebanyak 0,68 persen. Dan sebanyak 0,71 persen dari hasil kelompok Covid-19 masing-masing terdapat diabetes tipe-1 pada kelompok yang tidak diberi bobot dan yang diberi bobot.

Hal ini membuktikan bahwa penderita long covid dapat berisiko terkena diabetes.

Sebuah studi laib yang dilakukan pada tahun 2022 juga menemukan hasil yang serupa tentang hubungan antara Covid-19 dan kerentanan seseorang terhadap diabetes.

Studi yang diterbitkan The Lancet Diabetes tersebut menemukan bahwa Covid dapat meningkatkan risiko diabetes. Dari 200.000 orang menunjukkan hasil bahwa infeksi ringan dapat juga terkena risiko diabetes.

Waktu pemulihan Long Covid

Setiap orang membutuhkan waktu yang berbeda dalam pemulihan Covid-19.

Sebagian orang merasa lebih baik dalam beberapa hari atau minggu, dan sebagian ada yang sembuh dalam 12 minggu. Namun ada orang yang membutuhkan waktu cukup lama untuk sembuh.

Dalam laman NHS disebutkan, Anda bisa memilih program pemulihan online untuk mendukung Anda saat pulih dari efek jangka panjang Covid-19.

Selain itu, Anda juga perlu dirujuk ke program profesional perawatan kesehatan. Setelahnya akan diberikan kode unik untuk mendaftar di computer atau perangkat tablet dan ponsel Anda.

Situs web pemulihan Covid biasanya akan menyertakan segala informasi tentang:

  • Kesehatan pikiran dan mental Anda;
  • Mengelola efek Covid panjang pada tubuh Anda;
  • Mengelola Long Covid dengan kondisi lain.
Jangan lupa untuk makan yang baik, bernutrisi, tidur lebih teratur dan banyak berolahraga atau bergerak, agar segera pulih kembali. Karena Long Covid akan berisiko terkena diabetes, baik itu tipe-1 maupun diabetes tipe-2.

Baca juga artikel terkait GEJALA DIABETES atau tulisan lainnya dari Citra Sari

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Citra Sari
Penulis: Citra Sari
Editor: Dhita Koesno