tirto.id - Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bintaro, Eva Carolina menyebut penderita diabetes melitus tipe 2 di Indonesia sudah lebih dari 10 juta orang.
Menurut Eva, penyakit ini umumnya memiliki gejala yang cukup khas. Contohnya seperti mudah mengantuk, sering haus, suka berkemih, dan sering lapar. Sedangkan yang paling terlihat mereka mengalami penurunan berat badan yang drastis.
"Jadi pada penderita diabetes melitus tipe 2 biasanya mereka akan menunjukkan gejala yang khas," kata Eva dalam kanal YouTube Mitra Keluarga yang dikutip pada Sabtu (11/2/2023).
Eva menyarankan orang yang mengalami gejala-gejala tersebut untuk berkonsultasi dengan ahlinya, terutama ke dokter spesialis penyakit dalam.
Menurut Eva, saat seseorang sudah terdiagnosis diabetes melitus tipe 2 sebenarnya sudah terjadi kerusakan pada organ pankreasnya.
"Oleh karena itu sebelum mereka mengalami komplikasi yang lebih parah mereka harus segera mendapatkan penanganan yang tepat utamanya yang lebih komprehensif," katanyaa.
Dia menambahkan penanganan-penanganan dini bisa dilakukan mulai pengaturan makan yang optimal, olahraga secara teratur, dan juga pemberian obat-obatan yang bisa mengatur gula darah dalam tubuh.
"Jadi jangan bersedih jangan khawatir bila dari ada yang menderita diabetes melitus tipe 2. Karena sebenarnya mereka tetap bisa hidup dan beraktivitas normal seperti orang lainnya," kata dia
"Tentunya kuncinya adalah dengan melakukan perubahan gaya hidup yang sehat berkonsultasi secara teratur dengan ahlinya dan mengkonsumsi obat-obatan secara rutin," imbuhnya.
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolik utama yang sifatnya kronis dan potensial mengganggu tumbuh kembang anak.
Ada dua jenis diabetes yang paling banyak dijumpai, yaitu pertama DM tipe 1 dengan jumlah kadar insulin rendah akibat kerusakan sel beta pankreas. Kedua adalah DM tipe 2 yang disebabkan oleh resistensi insulin, walaupun kadar insulin dalam darah normal.
Faktor penyebab utama DM tipe-1 adalah faktor genetik dan autoimun, sedangkan pada DM tipe-2 biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat dan kegemukan.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Gilang Ramadhan