Menuju konten utama

Banjir Sulawesi Selatan: 59 Tewas, 25 Hilang, 106 Desa Terdampak

Jumlah korban banjir Sulawesi Selatan terus bertambah menjadi 59 orang meninggal, 25 orang hilang, 47 orang luka-luka, dan 106 desa terdampak

Banjir Sulawesi Selatan: 59 Tewas, 25 Hilang, 106 Desa Terdampak
Desa terdampak banjir sulawesi selatan. FOTO/Dok. Humas BNPB

tirto.id - Jumlah korban banjir Sulawesi Selatan terus bertambah menjadi 59 orang meninggal, 25 orang hilang, 47 orang luka-luka, dan 106 desa terdampak hingga hari ini, Jumat (25/1/2019) pukul 12.00 WIB.

Hal ini dijelaskan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis pers yang diterima Tirto pada Jumat (25/1/2019).

"Dampak bencana besar karena 106 desa terdampak bencana yang tersebar di 61 kecamatan di 13 kabupaten/kota yaitu Jeneponto, Maros, Gowa, Kota Makassar, Soppeng, Wajo, Barru, Pangkep, Sidrap , Bantaeng, Takalar, Selayar, dan Sinjai," kata Sutopo.

Ia menjelaskan data sementara dampak bencana di Sulawesi Selatan hingga Jumat (25/1/2019) pukul 12.00 WIB tercatat 59 orang meninggal, 25 orang hilang, 47 orang luka-luka, 6.596 orang terdampak, 3.481orang mengungsi.

Dampak lainnya adalah, sejumlah 79 unit rumah rusak (yang terdiri 32 unit hanyut, 26 rusak berat, 2 rusak sedang, 14 rusak ringan, 5 tertimbun), 4.857 unit rumah terendam, dan 11.876 hektar sawah terendam banjir.

Kerusakan sarana fisik antara lain 10 jembatan, 16,2 km jalan, 2 pasar, 12 unit fasilitas peribadatan, 6 fasilitas pemerintah, dan 22 unit sekolah.

"Sedangkan longsor di Sulses telah menyebabkan 14 orang meninggal dunia, 1 orang hilang dan 1 orang luka," tulisnya.

Sutopo menambahkan, kasus longsor yang menimbulkan banyak korban terjadi di Dusun Pattiro Desa Pattallikang Kecamatan Manuju Kab Gowa.

"Longsor terjadi saat hujan lebat. Material longsor menutup separuh Dusub Pattiro dan menimbun belasan rumah," jelasnya.

Ia menjelaskan, material longsor berasal dari bukit Pattiroang yang berada di belakang perkampungan.

"Saat kejadian sisi bukit tiba-tiba runtuh disertai gemuruh tanpa ada tanda-tanda sebelumnya," tulisnya.

Sementara itu, sebaran dampak bencana per kabupaten/kota adalah sebagai berikut:

1. Jeneponto (banjir) : 10 orang meninggal, 3 orang hilang, 51 rumah rusak (32 hanyut, 19 rusak berat).

2. Maros (banjir) : 4 orang meninggal, 1.200 orang terdampak, 251 orang mengungsi, 552 unit rumah terendam, 8.349 ha sawah, 1 fasilitas peribadatan.

3. Gowa (banjir dan longsor): 44 orang meninggal, 21 orang hilang, 46 luka, 2.121 mengungsi, 10 rumah rusak (5 rusak berat, 5 tertimbun), dan 1 jembatan rusak.

- Banjir : 30 orang meninggal, 20 orang hilang, 45 orang luka, 2.121 mengungsi, 10 rumah rusak (5 rusak berat, 5 tertimbun), 604 terendam, 1 jembatan

- Longsor : 14 orang meninggal, 1 orang hilang dan 1 luka.

4. Kota Makasar (banjir) : 2.942 orang terdampak, 1.000 orang mengungsi, 477 rumah terendam.

5. Soppeng (banjir) : 1.672 ha sawah terendam.

6. Wajo (banjir) : 2.454 orang terdampak, 2.010 rumah terendam, 16,2 Km Jalan, 1.855 Ha sawah, 9 jembatan, 10 fasilitas peribadatan, 20 fasilitas pendidikan, 5 fasilitas pemerintah.

7. Barru (banjir) : 2 unit pasar, 1 fasilitas pendidikan, 1 fasilitas pemerintahan

8. Pangkep (1 orang meninggal, 1 orang hilang, 28 rumah (1 rusak berat, 12 rusak ringan, 15 terendam, 1 fasilitas peribadatan, 1 fasilitas sekolah).

9. Sindrap (puting beliung) : 1 unit rumah rusak sedang.

10. Bantaeng (puting beliung) : 1 unit rumah rusak sedang

11. Takalar (banjir) : 1195 Rumah terendam.

12. Sinjai (puting beliung) : 2 rumah rusak.

13. Selayar (banjir) : 1 orang meninggal, 109 mengungsi.

Baca juga artikel terkait BANJIR SULSEL atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Maya Saputri