tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sebanyak 20 jembatan putus akibat banjir dan longsor yang menerjang enam kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten.
"Akibat jembatan putus kini masyarakat yang dilanda bencana alam terisolir," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Lebak Madias di Lebak, Kamis (02/01/2019).
Kegiatan masyarakat lumpuh karena jembatan yang menghubungkan antar-desa dan antar-kecamatan tidak bisa dilintasi kendaraan.
Sebanyak 20 jembatan yang putus itu terdiri dari jembatan permanen dan jembatan gantung yang tersebar di Kecamatan Sajira, Cipanas, Maja, Curugbitung, Lebak Gedong dan Cimarga.
Sekertaris Camat Sajira, Sujai melaporkan sebanyak tujuh jembatan putus yang terdiri satu jembatan permanen yang menghubungkan antar kecamatan dan enam jembatan gantung yang menghubungkan antar desa.
Saat ini, masyarakat di wilayahnya terisolir akibat jembatan putus diterjang banjir bandang.
"Kami sudah melaporkan putusnya jembatan itu ke BPBD," kata Sujai.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Cipanas H Mulyana mengatakan saat ini di wilayahnya tercatat enam jembatan terputus dan dua jembatan gantung hanyut diterjang banjir dan longsor.
Keenam jembatan itu di antaranya jembatan permanen Cikuping, Cigarengseng, Bujal, Talas dan jembatan gantung Tegalhiyang dan Lurah.
"Kami saat ini bisa melakukan rapat koordinasi,terkait bencana banjir bandang karena jembatan terputus tidak bisa dilintasi kendaraan," kata Mulyana.
Sekitar 2000 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang di Kabupaten Lebak, Banten. Saat ini warga mengungsi di beberapa lokasi yang disediakan pemerintah, seperti lapangan futsal dan balai desa.
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan