tirto.id - Banjir melanda sejumlah lokasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada hari pertama di tahun 2020, Rabu (1/1/2020).
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo dalam siaran persnya mengatakan bahwa banjir melanda sebagian wilayah Bekasi sejak dini hari.
Menurut data BNPB, di wilayah Bekasi banjir antara lain melanda daerah Teluk Pucung Bekasi dan menimbulkan genangan setinggi pinggang orang dewasa.
Banjir juga meliputi PGP Blok C6 RT 07 RW 08 Bekasi dan KIG RT 10 RW 14 di Jalan Pekalongan Bekasi. Daerah Pangkalan 1A Bantar Gebang Bekasi dan Perumahan Harapan Permai Bekasi juga kebanjiran. Air setinggi hingga satu meter menggenangi rumah-rumah warga di kedua daerah tersebut.
Di wilayah Bogor hujan deras menimbulkan tanah longsor di area Bumi Mutiara, menyebabkan rumah ambruk di Dusun III Desa Bojongkulur, dan mengakibatkan bangunan roboh di pinggir tebing Sekolah Alam Bambu Item ambruk.
Sementara itu, di wilayah DKI Jakarta banjir antara lain melanda daerah Pondok Kelapa Jakarta Timur. Di daerah Cipinang, Jakarta Timur, tinggi air banjir sampai dua meter.
Banjir yang meliputi kawasan Rumah Sakit TNI AL Dr Mintoharjo, Jalan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat; Perumahan Sekretariat Negara Cempaka Putih di Jakarta Pusat; dan Kampus Borobudur di Jalan Kalimalang, Jakarta Timur.
Selain itu, banjir menggenangi perumahan warga di Kelurahan Gedong di Pasar Rebo, Jakarta Timur; perumahan warga di Kelapa Molek, Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara; dan Kawasan Jalan Bambu Kuning, Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
Tips Bersih-Bersih Rumah Usai Banjir
Jika rumah Anda terdampak banjir, ada sejumlah tips yang bisa dilakukan untuk membersihkan rumah dari lumpur-lumpur dan kotoran yang masuk ke dalam rumah dan menempel pada barang-barang Anda di rumah.
1. Memilah Benda
Pertama, mulailah membersihkan rumah dengan memilah benda yang terkena banjir. Furnitur yang terbuat dari kayu dan furnitur berlapis kain, serta bahan berpori lainnya dapat menjebak jamur dan mungkin perlu dibuang.
Benda-benda dari kaca, plastik dan logam yang tidak akan berkarat bisa dibersihkan dengan disinfektan dan dipakai kembali.
Untuk karpet, tidak cukup hanya dikeringkan karena tidak menghilangkan spora jamur yang mungkin menempel. Karpet bekas kena banjir yang kena jamur harus ditangani oleh profesional atau kalau sudah parah terpaksa harus dibuang.
2. Bersihkan Permukaan Lembap
Kedua, semua permukaan lembap yang terkena banjir harus dibersihkan dan diberi disinfektan serta dikeringkan sesegera mungkin. Bukalah jendela untuk memberi ventilasi udara, jangan lupa pakai sarung tangan dan pelindung mata saat bersih-bersih.
Untuk membersihkan rumah bekas banjir, gunakan disinfektan yang bisa dibuat menggunakan campuran satu sampai setengah cangkir pemutih pakaian dengan satu galon air.
Proses membersihkan rumah bisa memakan waktu berhari-hari, gunakan bantuan kipas angin, AC untuk mempercepat proses pengeringan dan memberikan sirkulasi udara bersih di rumah. Cek semua bau, ada kemungkinan jamur tumbuh di dinding atau di balik celah-celah sempit.
Buang semua material yang tak bisa dibersihkan misalnya papan dan fiberglass. Jika ada, gunakan vacuum cleaner untuk semua lantai, langit-langit dan dinding untuk menghilangkan kelembapan.
3. Simpan Dokumen Penting
Untuk foto-foto, buku dan dokumen penting, bersihkan semua lumpur dan simpan di dalam kantong plastik di dalam lemari es bebas-beku untuk melindungi dari jamur dan kerusakan lebih lanjut sampai Anda punya waktu untuk mencairkan dan membersihkannya atau membawanya ke profesional.
Untuk wadah makan yang terbuat dari kaca, porselen, dan plastik, rendam setidaknya 10 menit dalam cairan disinfektan sebelum digunakan.
Untuk perak dan logam, cukup direbus dalam air mendidih selama 10 menit, jangan diberi cairan disinfektan karena akan bereaksi terhadap logam.
Cek jika ada kerusakan septic tank. Selain itu, demi keamanan, selalu pantau informasi terkait adanya banjir susulan. Matikan listrik dan air dan gas. Jangan menggunakan air yang sekiranya terkontaminasi untuk aktivitas sehari-hari atau konsumsi.
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Agung DH