Menuju konten utama

Bandara Ngurah Rai Terima 613 Penerbangan Tambahan

Dalam rangka mengantisipasi lonjakan wisatawan ke Pulau Dewata untuk menghabiskan libur panjang natal dan tahun baru, pengelola Bandara Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali bersedia menerima 613 penerbangan yang diajukan oleh sejumlah maskapai, antara lain Garuda Indonesia, AirAsia, Citilink, Sriwijaya Air, Nam Air dan Lion Air.

Bandara Ngurah Rai Terima 613 Penerbangan Tambahan
Aktifitas keberangkatan dan kedatagan pesawat di landasan pacu Bandara Ngurah Rai, Bali, Senin (8/8). Antara Foto/Wira Suryantala.

tirto.id - Dalam rangka mengantisipasi lonjakan wisatawan ke Pulau Dewata untuk menghabiskan libur panjang natal dan tahun baru, pengelola Bandara Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali bersedia menerima 613 penerbangan yang diajukan oleh sejumlah maskapai, antara lain Garuda Indonesia, AirAsia, Citilink, Sriwijaya Air, Nam Air dan Lion Air.

Seperti dikutip dari Antara, Co General Manager PT Angkasa Pura I Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Putu Puja Supradnyana ditemui di Posko Terpadu di Keberangkatan Domestik bandara setempat di Kuta, Kabupaten Badung, Minggu, menjelaskan total kursi dari penerbangan tambahan itu berjumlah 105.516 tempat duduk dengan pengajuan yang paling banyak oleh maskapai Lion Air dan Nam Air.

Sebagian besar rute yang dilayani maskapai itu dalam penerbangan tambahan tersebut yakni Jakarta, Kuala Lumpur, Surabaya, Labuan Bajo, Makassar, Maumere dan Waingapu.

Pihaknya memprediksi kepadatan penumpang yang bertandang ke Pulau Dewata terjadi mulai 23-24 Desember 2016 dan 1-3 Januari 2017.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pengelola bandara setempat telah melakukan koordinasi dengan maskapai penerbangan dan penanganan penumpang di bandara atau "ground handling" agar dapat memperhatikan waktu pelayanan, mengingat lalu lintas baik penerbangan maupun penumpang akan meningkat.

"Kami juga sudah dan terus memperhatikan kesiapan alat produksi seperti landasan, apron, alat navigasi, kendaraan ambulance dan pemadam kebakaran serta genset," katanya.

Baca juga artikel terkait PESAWAT atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh