Menuju konten utama

Badrodin Haiti: Ada Orang Lain Ditunjuk Menjadi Kepala BIN

Meski disebut akan menjabat sebagai Kepala BIN menggantikan Sutiyoso, Badrodin menampik. Menurutnya presiden Joko Widodo sudah menunjuk orang lain. 

Badrodin Haiti: Ada Orang Lain Ditunjuk Menjadi Kepala BIN
Mantan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti (kanan). Antara foto/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Jabatan resmi Kepala Polisi Republik Indonesia resmi beralih dari Jenderal Polisi Badrodin Haiti kepada Tito Karnavian. Badrodin yang saat ini berusia 58 tahun mulai menapaki masa pensiun disebut-sebut akan menggantikan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang baru menggantikan Sutiyoso. Kendati demikian, Badrodin mengatakan Presiden Joko Widodo sudah menunjuk orang lain.

"Ya gak lah, bahkan saya dengar sudah ada orang lain yang ditunjuk untuk menjadi Kepala BIN, bukan saya karena saya ingin bebas dan tidak terikat kedinasan," ujarnya di Jember, Senin (25/7/2016).

Sebelumnya, Ketua Pusat Tampung Aspirasi (Pustari) HM Arum Sabil mengatakan, Badrodin Haiti adalah sosok yang tepat menjadi Kepala BIN karena selama 34 tahun bekerja di institusi Polri, masyarakat menilai kinerja Badrodin sukses.

"Publik melihat kinerja Pak Badroddin sebagai Kapolri memuaskan dalam banyak hal. Hemat kami, sosok beliau masih dibutuhkan bangsa dan sangat tepat bila dimandatkan tugas baru sebagai Kepala BIN," tuturnya.

Kendati disebut akan menggantikan posisi Sutiyoso, kepada media di Jember, Badrodin mengatakan dirinya ingin bekerja di bidang sosial dan tak terikat dengan kedinasan.

"Kalau nantinya bekerja, ya mungkin bekerja yang tidak terikat kedinasan seperti kerja sosial di bidang pendidikan, keagaaman, kemanusiaan dan masih banyak lagi yang pada intinya tidak terikat kedinasan," katanya usai menghadiri acara halalbihalal Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (Gapperindo) di Padepokan Arum Sabil Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Jenderal asal Jember ini mengaku dirinya ingin lebih dekat dengan keluarga dan menikmati masa pensiunnya dengan tidak cucu-cucunya. "Saya ingin menikmati kebebasan ini, yang pertama ingin momong cucu dan saya tidak ingin bekerja yang terikat dengan kedinasan karena banyak yang bisa dilakukan di bidang sosial," ucapnya.

Kendati lahir di Jember, Badrodin belum memutuskan akan menetap di kota itu setelah pensiun karena rumah dan keluarganya berada di Jakarta.

Baca juga artikel terkait POLITIK

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH