tirto.id - Badai tropis Dahlia yang muncul di barat daya Bengkulu menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem yang berdampak sejumlah wilayah Indonesia. BMKG Bandung menyebutkan kondisi itu membuat gelombang maksimum di perairan selatan Jawa Barat mencapai enam hingga tujuh meter.
Karenanya, Kepala BMKG Bandung Iid Mujtahidin mengimbau kepada para nelayan pantai selatan Jawa Barat untuk tidak melaut terlebih dahulu sehubungan dengan munculnya gelombang tinggi dampak siklon Dahlia.
"Diimbau kepada nelayan atau masyarakat yang mau berwisata pantai di pesisir selatan untuk selalu memantau informasi yang disampaikan oleh BMKG, dan sebaiknya nelayan tidak melaut terlebih dahulu sampai kondisi siklon tropis Dahlia mulai melemah," ujar Kepala BMKG Bandung Iid Mujtahidin, Kamis (30/11/2017), seperti dilansir Antara.
Ia menambahkan, kondisi ini diprediksi akan berlangsung hingga tiga hari ke depan. Untuk itu, selama siklon Dahlia berlangsung, masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sekitar pesisir pantai selatan Jawa Barat.
Badai Dahlia sudah terdeteksi BMKG sejak Rabu (29/11/2017) pukul 19.00 WIB di Barat Daya Bengkulu. Lahirnya siklon tropis baru setelah Cempaka ini akan kembali menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Indonesia.
Pergerakan badai Dahlia ini membuat wilayah Jakarta dan Jawa Barat harus siaga terhadap hujan dengan intensitas sedang sampai lebat yang disertai angin kencang dengan potensi kilat atau petir.
BMKG mengingatkan bahwa siklon Dahlia tidak hanya akan menyebabkan hujan lebat di pesisir barat Bengkulu hingga Lampung, tetapi juga mengguyur wilayah Banten bagian selatan, DKI Jakarta, sampai Jawa Barat bagian selatan.
Tak hanya bagi masyarakat di pesisir pantai, BMKG Bandung pun meminta masyarakat khususnya di Jawa Barat untuk mewaspadai siklon Dahlia ini, karena adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang merata.
"Angin kencang dengan kecepatan lebih dari 20 Knot sehingga perlu diwaspadai terhadap bahaya pohon tumbang, bangunan atau objek seperti reklame, baliho dan sebagainya roboh," ujar Iid.
Cuaca ekstrem ini bisa membuat angin kencang yang dapat menyebabkan pohon maupun papan reklame atu baliho tumbang. Masyarakat diminta tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat atau petir.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari