Menuju konten utama

Ayam Impor Masuk, Mentan Klaim Indonesia Bisa Bersaing

Menteri Pertanian mengaku tidak khawatir dengan impor ayam dari Brasil karena saat ini Indonesia bisa bersaing.

Ayam Impor Masuk, Mentan Klaim Indonesia Bisa Bersaing
Aktivitas jual beli di Pasar Agung, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (11/6/2019). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/ama.

tirto.id - Imbas kekalahan di World Trade Organization (WTO), Indonesia harus membuka keran impor daging ayam asal Brasil. Masuknya daging ayam impor ini pun menimbulkan kekhawatiran karena ayam milik peternak tidak terserap di rumah potong hingga industri pengolahan.

Akan tetapi, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengaku tidak khawatir karena saat ini produk ayam Indonesia bisa bersaing. Bahkan, menurut Amran, produk ayam Indonesia sudah mampu menembus pasar Jepang yang belakangan sulit dimasuki oleh berbagai negara.

“Buktinya kita sudah tembus di Jepang. Intinya kita bisa bersaing. Jepang itu enggak gampang nembus ayam. Kita sudah tembus,” ucap Amran kepada wartawan saat ditemui di Gedung Dirjen Hortikultura di Pasar Minggu pada Rabu (14/8/2019).

Amran mengatakan, saat ini produksi ayam memang berlebih. Ia pun tidak mau ambil pusing menanggapi dampak negatif dari masuknya ayam impor dari Brasil yang akan membanjiri pasokan dalam negeri. Sebab, Amran menjelaskan, ia berencana melakukan ekspor menyusul produksi Indonesia yang saat ini melimpah.

“Di sini (Kementan) domainnya produksi. Intinya aku mau ekspor ayam. Sekarang aku mau ekspor ayam karena produksinya melimpah,” ucap Amran.

Soal rencana Kementan selanjutnya untuk melakukan ekspor, Amran mengaku belum dapat memberitahukan detailnya. Yang jelas ia memastikan ekspor ini memungkinkan karena ayam Indonesia sudah cukup kompetitif baik berhadapan dengan produk Brasil maupun untuk memasuki pasar luar negeri.

“Saya cek lagi. yang jelas sudah kompetitif karena kita bisa ekspor ke luar negeri,” ucap Amran.

Baca juga artikel terkait IMPOR DAGING AYAM atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Alexander Haryanto