Nuran Wibisono

Nuran Wibisono

Nuran Wibisono adalah seorang penulis dan jurnalis dengan pengalaman selama 14 tahun. Sudah menulis dua buku, Nice Boys Don’t Write Rock N Roll (2017) dan Selama Ada Sambal, Hidup Akan Baik-Baik Saja (2021). Sejak tahun 2016, ia bekerja untuk Tirto.id, dan telah bekerja sebagai editor untuk Mild Report sejak 2017. Nuran sangat tertarik dengan musik, festival musik, pariwisata, perjalanan, makanan dan gastronomi, serta cerita-cerita kecil yang menarik. Ia telah bekerja sebagai penulis selama 1 tahun 1 bulan sebelum menjadi editor penuh waktu pada Januari 2017 hingga saat ini.

Indeks Tulisan

Sagu dalam Gol Rizky Pora
Sosial budaya
Jumat, 16 Des 2016

Sagu dalam Gol Rizky Pora

"Papeda kakak. Sagu yang membuat saya seperti ini," kata Rizky Pora. Sagu yang merupakan makanan pokok di banyak daerah Indonesia bagian timur memang sumber karbohidrat unggul.
Usaha Menyilatkan Dunia dan Menduniakan Silat
Olahraga
Kamis, 15 Des 2016

Usaha Menyilatkan Dunia dan Menduniakan Silat

Pencak silat kalah populer dibandingkan bela diri lain. Niatan untuk memasukkan pencak silat sebagai cabang olahraga di Olimpiade pada 2024 tentu bukan hal yang mudah.
Black Sabbath: Dari Birmingham Kembali ke Birmingham
Musik
Sabtu, 10 Des 2016

Black Sabbath: Dari Birmingham Kembali ke Birmingham

Pada 2 dan 4 Februari tahun depan, puluhan ribu orang akan menyaksikan bagaimana Black Sabbath menutup tirai pertunjukan di tanah mereka lahir. Black Sabbath merancang cara yang paling tepat untuk berpisah.
Sari Roti dan Legenda Roti Indonesia
Gaya hidup
Kamis, 8 Des 2016

Sari Roti dan Legenda Roti Indonesia

Tagar boikot Sari Roti sempat mengemuka. Namun, mematahkan dominasi Sari Roti tentu bukan hal yang mudah. Sari Roti adalah penguasa baru industri roti. Namun, ada pula merek-merek roti yang tetap melegenda meski tidak sebesar dan semasif Sari Roti.
Konser Bukan Ajang Menyabung Nyawa
Musik
Selasa, 6 Des 2016

Konser Bukan Ajang Menyabung Nyawa

Kecelakaan konser musik beberapa kali terjadi di penjuru dunia tak terkecuali di Indonesia. Kerumunan massa dalam konser yang tak didukung bangunan yang aman dan ramah bagi pengunjung akan memicu malapetaka.
Memangnya Gampang Membuat Kota Musik?
Musik
Sabtu, 3 Des 2016

Memangnya Gampang Membuat Kota Musik?

Hanya dua kota di Indonesia yang diakui Unesco sebagai "kota kreatif": Bandung dan Pekalongan. Tapi belum ada yang layak disebut sebagai "kota musik". Mengapa?
Suka Disko atau Tidak, Kita Semua Anak-Anak Keju
Gaya hidup
Selasa, 29 Nov 2016

Suka Disko atau Tidak, Kita Semua Anak-Anak Keju

Keju pernah identik sebagai makanan orang kaya. Orang miskin makan singkong saja. Kini telah berubah, kita adalah anak-anak keju.
Berburu Konser hingga ke Luar Negeri
Gaya hidup
Jumat, 25 Nov 2016

Berburu Konser hingga ke Luar Negeri

Bagi penggemar musik, nonton konser adalah wajib. Konser-konser di luar negeri pun menjadi hal yang wajib dan menjadi tren kelas menengah.
Politik Kuliner dan Diplomasi di Atas Meja Makan
Gaya hidup
Kamis, 24 Nov 2016

Politik Kuliner dan Diplomasi di Atas Meja Makan

Diplomasi di atas meja makan bisa efektif. Obama menjamu Presiden Rusia Medvedev untuk bernegosiasi soal nuklir sambil menyantap Burger. Bagaimana Jokowi?
Ahmad Dhani Perlu Jadi Konsisten. Atau Tidak?
Musik
Selasa, 22 Nov 2016

Ahmad Dhani Perlu Jadi Konsisten. Atau Tidak?

Ahmad Dhani adalah musisi yang hebat, sebelum terjun ke dunia politik. Sayangnya, ia tak mampu konsisten dengan lirik-lirik yang pernah ditulisnya.
Lambaian Rotan Penyebab Carok
Sosial budaya
Senin, 21 Nov 2016

Lambaian Rotan Penyebab Carok

Perempuan adalah simbol harga diri bagi lelaki Madura. Mengganggu perempuan, itu berarti mengusik harga diri. Maka carok adalah penyelesaiannya.
Carok Massal di Atas Tanah Percaton
Sosial budaya
Senin, 21 Nov 2016

Carok Massal di Atas Tanah Percaton

Pada 12 Juni 2006, carok massal terjadi di Pamekasan. Tujuh orang tewas, puluhan lainnya luka berat. Salah seorang pelaku mengisahkan riwayatnya.
Masih Ada Carok di Madura
Indepth
Senin, 21 Nov 2016

Masih Ada Carok di Madura

Zaman telah berubah. Madura tak lagi terisolasi. Tapi carok masih ada dan akan selalu ada selama orang Madura masih punya harga diri.
Sosial budaya
Minggu, 20 Nov 2016

"Celurit yang Dipakai Membunuh Disimpan sebagai Kebanggaan"

Tak banyak karya yang membahas carok secara mendalam. Wawancara Tirto dengan Latief, penulis buku Carok: Konflik Kekerasan dan Harga Diri Orang Madura mengungkap tentang hal-hal yang berkaitan dengan carok.
Yang Fana adalah Yu Djum, Gudeg Abadi
Humaniora
Senin, 14 Nov 2016

Yang Fana adalah Yu Djum, Gudeg Abadi

Jika dunia masak memasak diibaratkan sebagai Star Wars, maka Yu Djum adalah Yoda.
Belajar Jadi Ayah Generasi Milenial yang Berbahagia
Gaya hidup
Sabtu, 12 Nov 2016

Belajar Jadi Ayah Generasi Milenial yang Berbahagia

Para generasi milenial punya pandangan dalam menjalankan peran sebagai seorang ayah. Keseimbangan hidup untuk mencapai kebahagiaan jadi hal penting bagi mereka. Hari ini, diperingati sebagai hari ayah, dan para ayah milenial tentunya juga ingin terus memberikan kebahagiaan kepada anak dan istrinya.
Pekat yang Sempurna Mengiringi Kematian Leonard Cohen
Musik
Jumat, 11 Nov 2016

Pekat yang Sempurna Mengiringi Kematian Leonard Cohen

Sebelum meninggal, Leonard Cohen sudah bersedih karena ditinggal Marianne Ihlen, perempuan yang mengilhami beberapa lagu ciptaannya. Ia pun merilis album You Want It Darker, album yang dosis kepekatannya begitu kuat. Ada nada kepasrahan di sana. Dan dalam kepasrahan itulah Cohen berpulang.
David Tarigan dan Irama Nusantara
Humaniora
Jumat, 11 Nov 2016

David Tarigan dan Irama Nusantara

Di tangan David Tarigan, musik-musik terarsip dengan rapi. Melalui Irama Nusantara yang bekerja sama dengan Bekraf, David juga melakukan pengarsipan musik-musik jadul. Sebuah pekerjaan yang barangkali tidak banyak dinikmati oleh orang-orang di negeri ini.
Ukuran dan Bentuk Baru Toblerone yang Bikin Heboh
Marketing
Jumat, 11 Nov 2016

Ukuran dan Bentuk Baru Toblerone yang Bikin Heboh

Pengurangan berat dan perubahan bentuk Toblerone memicu protes penggemarnya. Namun, perusahaan bersikeras mengubah ukuran dan bentuk karena biaya produksi yang semakin tinggi.
Minimnya Identitas Indonesia dalam Jamuan Kenegaraan
Indepth
Rabu, 9 Nov 2016

Minimnya Identitas Indonesia dalam Jamuan Kenegaraan

Makanan sudah lama menjadi alat diplomasi. Nyaris semua bangsa punya tradisi menjamu tamu dengan pesta yang menghadirkan makanan khas mereka. Hingga sekarang, tradisi menjamu tamu masih menjadi kebiasaan negara.