Dieqy Hasbi Widhana

Dieqy Hasbi Widhana

Indeks Tulisan

Penghuni Rusun:
Sosial budaya
Rabu, 28 Des 2016

Penghuni Rusun: "Harapan Saya Punah"

Problem di tiga rusun yang didatangi reporter Tirto.id beragam. Dari gedung bocor, lift rusak, rawan kejahatan, hingga bangunan tidak ramah anak.
Balada Korban Penggusuran yang Tinggal di Rusun
Sosial budaya
Rabu, 28 Des 2016

Balada Korban Penggusuran yang Tinggal di Rusun

Kendati mendapat kesempatan menghuni rumah susun, tapi korban gusuran di Jakarta harus menghadapi rentetan persoalan baru yang pelik.
Indepth
Rabu, 28 Des 2016

"Kecil Peluang Pemerintah Menaati Putusan Class Action"

Akses atas perumahan adalah hak dasar warga. Namun negara mengabaikan. Jika penggusuran digugat, pemerintah bisa kalah, tapi sudah lazim pemerintah membangkang pada putusan pengadilan.
Di Rumah Susun, Kondisi Ekonomi Korban Gusuran Kian Sulit
Sosial budaya
Selasa, 27 Des 2016

Di Rumah Susun, Kondisi Ekonomi Korban Gusuran Kian Sulit

Banyak warga korban gusuran yang harus menata ulang asap dapurnya. Pekerjaan lama terputus, niat merintis usaha terbentur banyak kendala.
Kronologi Turun-Naiknya Elektabilitas Ahok
Politik
Selasa, 20 Des 2016

Kronologi Turun-Naiknya Elektabilitas Ahok

Elektabilitas Ahok turun drastis setelah adanya pro-kontra Al Maidah 51. Tapi sebelum persidangan perdana, elektabilitas Ahok kembali naik.
Kamis, 15 Des 2016

"Rata-rata Penghasilan Kita Rp25-30 Juta"

Pemilik postmetro mengakui bahwa situswebnya memang mengambil artikel dari media lain, diolah sedemikian rupa dengan gaya yang provokatif untuk menarik pembaca. Dalam sebulan, mereka bisa meraup Rp25 juta hingga Rp30 juta.
Ahok: Menista Islam Berarti Menista Orang Tua Angkat Saya
Hukum
Selasa, 13 Des 2016

Ahok: Menista Islam Berarti Menista Orang Tua Angkat Saya

Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sedih dituduh Jaksa Penuntut Umum (JPU) menistakan agama Islam dan ulama. Menurutnya hal tersebut sama saja dia menistakan orang tua angkat dan saudara angkatnya sendiri.
Ahok: Saya Tak Mengerti Mengapa Dituduh Menista Agama
Politik
Selasa, 13 Des 2016

Ahok: Saya Tak Mengerti Mengapa Dituduh Menista Agama

Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku ia tidak bisa menerima dakwaan Jaksa Penuntut Umum terhadapnya. Apa yang diucapkannya di Kepulauan Seribu sesungguhnya ingin menyasar elit politik yang memanfaatkan Surat Almaidah 51. Dalam kenyataanya, ia mengatakan ada pula sejumlah oknum elit yang berlindung di balik ayat suci agama Kristen.
Mengukur Kekuatan Ahok di Sidang Perdana
Hukum
Selasa, 13 Des 2016

Mengukur Kekuatan Ahok di Sidang Perdana

Ahok akan menjalani sidang perdana sebagai tersangka kasus penistaan agama yang digelar oleh PN Jakarta Utara di Gedung tua PN Jakarta Pusat, didampingi 80 kuasa hukum. Diperkirakan akan ada 800 orang berdemonstrasi di luar gedung.
Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Terkait Sidang Ahok
Hukum
Senin, 12 Des 2016

Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Terkait Sidang Ahok

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas terkait sidang kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang digelar besok, Selasa (13/12/2016).
Intoleransi Akut di Bumi Pasundan
Sosial budaya
Minggu, 11 Des 2016

Intoleransi Akut di Bumi Pasundan

Peristiwa pembubaran kegiatan ibadah oleh ormas Islam di Gedung Sabuga, Bandung belum lama ini menambah daftar panjang aksi intoleransi di Jawa Barat. Jawa Barat telah dinobatkan sebagai provinsi paling intoleran di Indonesia.
Jadi Target Bom, Pihak Istana Tetap Santai‎
Hukum
Sabtu, 10 Des 2016

Jadi Target Bom, Pihak Istana Tetap Santai‎

Polisi menerangkan bahwa tiga terduga teroris yang ditangkap di Bekasi pada Sabtu (10/12/2016) merencanakan bom tersebut akan diledakkan di Istana Negara pada esok hari.
Kisah Hakim Kasus Ahok Menolak Tuntutan Ormas Keagamaan
Hukum
Sabtu, 10 Des 2016

Kisah Hakim Kasus Ahok Menolak Tuntutan Ormas Keagamaan

Hakim Abdul Rosyad ditunjuk sebagai salah satu hakim yang mengadili dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok. Ia pernah menangani kasus pembunuhan yang dibumbui isu penistaan agama.
Mengadopsi Anak? Boleh Juga
Jumat, 9 Des 2016

Mengadopsi Anak? Boleh Juga

Panti asuhan di Jakarta dipilah-pilah berdasarkan usia dan jenis kelamin.Anak-anak yang beranjak dewasa harus pindah panti sesuai dengan pendidikan dan usianya.
Dari Narkotika hingga Terorisme
Hukum
Jumat, 9 Des 2016

Dari Narkotika hingga Terorisme

Salah satu hakim non-Muslim dalam sidang perkara Ahok. Pernah menangani kasus terorisme.
Siapa Sebenarnya Hatta Taliwang yang Diduga Terlibat Makar?
Politik
Rabu, 7 Des 2016

Siapa Sebenarnya Hatta Taliwang yang Diduga Terlibat Makar?

Ia banyak berkomentar. Banyak menulis. Pernah menjadi penyair. Salah seorang pendiri Partai Amanat Nasional. Bisakah ia berbuat makar?
Ragam Kisah Anak-anak Panti
Sosial budaya
Rabu, 7 Des 2016

Ragam Kisah Anak-anak Panti

Anak-anak yang bersekolah di SD ditampung di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Putra Utama I. Mereka dari beragam latar belakang, mulai dari pemulung cilik hasil razia hingga diserahkan langsung orang tua kandungnya. Anak jalanan kebanyakan tak kerasan di Panti. Sedangkan para orang tua, seringkali diam-diam mengambil anaknya.
Mereka yang Lahir lalu Dibuang
Sosial budaya
Rabu, 7 Des 2016

Mereka yang Lahir lalu Dibuang

Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Balita Tunas Bangsa menjadi rujukan untuk “menitipkan” anak-anak yang tidak dikehendaki oleh orang tuanya sejak lahir. Siapapun yang memenuhi syarat diperbolehkan mengadopsi anak-anak di panti ini.
Menjadi Berarti Meski Hidup dari Panti ke Panti
Indepth
Selasa, 6 Des 2016

Menjadi Berarti Meski Hidup dari Panti ke Panti

Mereka tidak pernah tahu ayah dan ibunya. Dari bayi hingga dewasa, anak-anak ini hidup dari panti asuhan. Bocah-bocah ini juga harus berpindah-pindah panti karena tidak ada keluarga yang mengadopsinya. Namun, mereka tetap semangat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, bahkan berbagi kepada anak-anak lain yang juga kurang beruntung.
Mild report
Senin, 5 Des 2016

"Istilah Makar Digunakan dengan Salah Kaprah"

"Makar" dipakai untuk mengganti kata "aanslag" dalam KUHP Belanda. Inilah salah kaprah laten yang membuat istilah "makar" bisa dipakai seenaknya penguasa.