tirto.id - Polisi menerangkan bahwa tiga terduga teroris yang ditangkap di Bekasi pada Sabtu (10/12/2016) merencanakan bom tersebut akan diledakkan di Istana Negara pada esok hari. Bom tersebut akan diselundupkan saat penjagaan Istana Negara lengah.
"Rencananya bom tersebut akan diledakkan di Istana Negara pada saat serah terima jaga Paspampres," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya argo Yuwono dalam pesan yang diterima tirto.id, Sabtu (10/11).
Namun Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi menegaskan bahwa pihak Istana Negara tak terganggu dengan isu tersebut. Bahkan menurutnya, besok tidak ada agenda penting di Istana Negara.
"Itu kata polisi kan? Nggak. Besok nggak ada agenda di Istana," kata Johan kepada tirto, Sabtu (10/12)
Di sisi lain, Presiden Jokowi tetap beraktivitas seperti biasanya. Tidak ada perubahan pengamanan khusus untuk Presiden. Bahkan hari ini, Presiden justru melakukan kegiatan di luar Istana.
"Kejadian ini kan ceritanya dari pemberitaan, dia (terduga teroris) mengakunya mau ke Istana. Terus belum ke Istana tapi ditangkap duluan," katanya, "Harus ditanya polisi dulu, motifnya apa, kita kan gak tahu juga. Itu kan baru pengakuan menurut polisi. Nah digali dulu saja dari polisi."
Johan menjelaskan bahwa pengamanan di Istana sudah ada standart operating procedure. Johan berujar, semestinya pihak kepolisian memperjelas dulu keterangan dari terduga teroris. Dia menganggap isu ancaman bom ke Istana Negara tak perlu ditelan mentah-mentah.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH