Indeks Tulisan
Peta Mesin Politik Pilkada DKI Jakarta 2017
Menggambarkan kekuatan ketiga kandidat Pilgub Jakarta lewat hasil pemilu legislatif 2014 dan para politikus yang menduduki jabatan strategis di parlemen Jakarta. Bagaimana peta kekuatan tersebut?
Gaduh Terakhir di Ruang Debat yang Tak Tertangkap Kamera
Debat kandidat Pilgub DKI Jakarta 2017 telah paripurna. Ada banyak hal bernuansa panas yang tak mampu ditangkap kamera secara live. Mulai dari bentakan dari pendukung Paslon 1 kepada pendukung Ahok, hingga orang yang mengaku anak Sylviana Murni.
"Agus Takut, Ahok Marah, Anies Marah"
"Yang paling parah dari ketiga paslon adalah pengendalian emosi. Ini kayak pertarungan emosi jadinya."
Aksi 112: Polisi Melarang, Wiranto Membolehkan
Dihantam jerat pidana, para pentolan “Aksi Bela Islam” yang menyokong aksi 11 Februari mendekati Menteri Polhukam Wiranto.
Bunga Bangsa yang Ditolak dan Menolak Dimakamkan di Kalibata
Klaim rezim Orde Baru membuat jenazah pejuang yang dituduh dekat dengan Partai Komunis Indonesia dipindahkan. Ada pula para tokoh penting dan para pejuang menolak dikuburkan di TMP Kalibata.
"Jadi Dokter Forensik Bisa Hidup, Kok!"
Tiap dokter umum harus punya kompetensi forensik klinik, dan diupayakan bisa memeriksa jenazah. Tetapi kalau sudah menyangkut autopsi, harus dikerjakan oleh dokter spesialis forensik, yang jumlahnya masih sangat minim di Indonesia.
Indonesia Krisis Dokter Forensik
Meski minim imbalannya, dengan keahlian yang luar biasa, mereka harus menyisir wilayah geografis yang sulit dijangkau, dari satu daerah ke daerah lain, berusaha memecahkan sejumlah kasus kejahatan yang jadi sorotan publik.
Hal-Hal yang Tak Terlihat di Layar TV Saat Debat Pilgub DKI
Di atas arena, ketika Sylviana dan Anies saling mendekat, Ahok tertawa. Di luar panggung, saat Ahok-Djarot segera pulang dan Anies-Sandi menyempatkan menemui wartawan, Agus naik ke atap mobil.
"Visi Maritim Jokowi-JK hanya Abab"
Tol laut, tol laut, tol laut. Reklamasi, reklamasi, reklamasi. Visi maritim dalam nawacita hanya tinggal nawaitu—niat doang.
Dukungan Parpol Cilik di Pilgub Jakarta
Pilkada Jakarta bukan hanya pertarungan antara partai besar. Ada pula sejumlah partai politik kecil yang bergerak mendukung para kandidat. Sebuah upaya pemanasan menuju Pemilu 2019.
"Partai itu Milik Publik, Bukan Milik Investor"
Partai-partai baru bermunculan. Apa yang harus parpol ini lakukan supaya lolos verifikasi KPU?
"Tubuh Wiji Thukul itu Puisi"
Masa singkat pelarian Thukul yang digambarkan dalam film ialah periode paling kompleks dan krusial dalam sejarah politik Indonesia di akhir Orde Baru.
Keluarga Cikeas Pasang Badan, Anggap Agus Bukan Anak Ingusan
Ani Yudhoyono menilai keikutsertaan anak sulungnya dalam arena debat merupakan bukti bahwa dia bukan anak ingusan. Meski dalam menjawab beberapa pertanyaan Agus luwes mondar-mandir dengan membawa kertas kecil, menurutnya Agus berhasil menujukkan keberanian.
Tiga Calon Gubernur DKI Sudah Berdatangan di Hotel Bidakara
Tiga pasangan calon gubernur sudah berdatangan di hotel Bidakara Jakarta untuk melakukan debat pertama KPU dalam tahapan Pilkada DKI Jakarta.
Ramai-Ramai Menyumbang untuk Kandidat Gubernur Jakarta
Pertarungan Pilgub DKI Jakarta tinggal 33 hari lagi. Ada histeria dari para pendukung dan donatur yang rela menyumbangkan penghasilannya, dalam jumlah kecil maupun besar. Pertaruhan demi jagoan mereka.
"Kandidat Bisa Dipidanakan Kalau Sumber Dana Tidak Sah"
Untuk transparansi sebagai calon pejabat publik, ketiga kandidat gubernur Jakarta harus rapi dalam melaporkan anggaran dana kampanye dan penggunaannya. Batas maksimal adalah Rp203 miliar. Bila ada indikasi sumber dana dari praktik terlarang seperti hasil korupsi atau pencucian uang, kandidat bisa diusut dan dipidanakan.
Menguji Janji Para Cagub DKI Melalui Debat
Janji manis untuk membujuk warga memberi hak pilih saat blusukan akan diuji dalam kemampuan retorika ketiga pasangan kandidat saat menyampaikan program di hadapan panelis, undangan, dan pemirsa televisi. Sesi paling menarik saat tanya-jawab ketiga pasangan calon, dan topik paling kontroversial ialah penggusuran.
Saat Rizieq Shihab Menjadi Napi
Benarkah Rizieq Shihab kebal hukum? Faktanya, Rizieq sudah pernah diadili dan dipenjara. Bahkan Rizieq sudah dua kali menjadi narapidana.
Persoalan Rusun dari Masa ke Masa
Pembangunan hingga penyelenggaraan rumah susun atau apartemen sederhana bersubsidi di Indonesia masih jadi persoalan pelik dan ruwet, dari urusan lahan, regulasi, penyimpangan peruntukan, hingga pengelolaan yang memicu konflik. Padahal pengembangan rusun di Indonesia sudah berumur 30 tahun.
Tiada Hari Libur bagi Kematian
Mereka bekerja dengan dedikasi. Melihat mayat hancur, menangani jenazah berjam-jam, mengantar dan menjemput korban kematian dari lokasi kejadian hingga ke rumah almarhum. Karena merekalah, sebagian urusan hidup kita dipermudah.