tirto.id - Satu-persatu pasangan calon mulai berdatangan. Masing-masing dari mereka sudah jauh hari mempersiapkan diri, untuk bertarung di arena debat Pilgub DKI Jakarta tahap I, di hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2017).
Calon gubernur nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah jauh hari dia dimentori secara rutin oleh ayahnya sendiri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia mengaku mengantongi banyak masukan dari ayah kandungnya tersebut yang juga ketua umum Partai Demokrat. Selain dengan SBY, Agus juga konsultasi dengan beberapa tokoh yang lain.
"Be confidence, tenang dan bisa hadapi semua pertanyaan dengan baik. Itu pesan beliau (SBY) dan yang saya jadikan prinsip dalam debat ini. Tentu dengan Mpok Sylviana (Murni) juga di sini," kata Agus di lokasi debat.
Ia menyatakan bahwa dirinya siap menyampaikan visi dan misi serta berdebat dengan 2 pasangan kandidat yang lain. Melalui agenda yang digelar KPU DKI Jakarta tersebut, Agus akan memperjelas janji dan komitmennya jika terpilih nanti.
Agus-Sylviana hadir di lokasi debat pukul 18.21 WIB, setelah pasangan calon nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang hadir paling awal pukul 16.00 WIB, namun kehadirannya di hotel Bidakara tidak diketahui melalui pintu mana.
"Pak Ahok sudah ada di sini saya akan ketemu dengan beliau, Pak Djarot sudah on the way," kata Prasetio Edi Marsudi, Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot.
Sedangkan calon gubernur nomor urut 3, Anies Baswedan menganggap debat kandidat ini sebagai momentum diskusi.
"Debat bukan kewajiban, maka kita tak terpaksa untuk hadir. Debat adalah hak," tuturnya.
Anies datang bersama istri dan anaknya, sekitar pukul 19.03 WIB. Dia juga menebarkan retorika di awal. "Banyak hal yang bisa didiskusikan, saya yakin warga Jakarta menginginkan kita bisa memberikan kesejahteraan bagi semua," ujarnya.
Sejauh ini belum diketahui kedatangan Djarot Saiful Hidayat dan Sandiaga Uno. Hingga pukul 19.25 WIB mereka belum datang.
Sebelumnya, Sumarno, ketua KPU DKI Jakarta menegaskan seluruh pasangan calon harus menghadiri debat kandidat ini. Jika tidak, pihaknya sudah menyiapkan sanksi.
"Kalau tidak hadir akan diumumkan oleh KPI bahwa ada calon yang tidak hadir. Diberi sanksi pembatalan iklan yang tayang di televisi selama mereka tidak hadir tidak ditayangkan," ungkap Sumarno.
Sementara itu, di depan pintu masuk, sejak pukul 18.25 WIB, aparat kepolisian membentuk dua barisan. Hal tersebut dilakukan agar kendaraan tamu undangan yang hadir tak terhambat gerombolan orang.
Penulis: Dieqy Hasbi Widhana
Editor: Agung DH