tirto.id - Ketua Serikat Pekerja Asosiasi Pilot Lion Group (APLG) Eki Adriansjah angkat bicara mengenai permasalahan internal yang terjadi dalam manajemen perusahaan tersebut.
"Terkait dengan insiden keterlambatan [delay] beberapa penerbangan Lion Air yang memicu kemarahan para calon penumpang pada hari Minggu (31/7), kejadian tersebut sesungguhnya makin menegaskan adanya persoalan serius dan kronis dalam manajemen Lion Air," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (2/8/2016).
SP-APLG berpandangan bahwa pengelolaan industri penerbangan, seyogyanya mengikuti kaidah-kaidah tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dan taat pada regulasi dan perundangan yang berlaku. Hal ini menjadi penting karena terkait dengan kepentingan dan keselamatan orang banyak.
"Namun pada kenyataannya, SP-APLG merasakan hal tersebut tidak tercermin dalam praktik manajemen Lion Air selama ini, khususnya dalam aspek ketenagakerjaan," ungkapnya.
Untuk itu, Eki mewakili SP-APLG menyerukan kepada masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk dapat menyikapi persoalan tersebut secara serius.
Dia mengaku siap memaparkan secara terbuka berbagai permasalahan di Lion Air yang pada dasarnya tidak hanya merugikan para pilot dan pekerja Lion Air, tetapi juga merugikan publik sebagai pengguna jasa Lion Air.
Eki mengatakan terkait dengan adanya perselisihan hubungan industrial antara SP-APLG dan manajemen Lion Air, saat ini tengah ditempuh upaya penyelesaian melalui mekanisme tripartit yang dimediasi oleh Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta.
"Upaya ini ditempuh setelah upaya penyelesaian bipartit yang ditawarkan oleh SP-APLG tidak mendapat respon positif dari pihak manajemen Lion Air," tuturnya.
Eki mengatakan pada Rabu (3/8) besok direncanakan akan diadakan kembali pertemuan tripartit keempat di kantor Suku Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta.
Dia menambahkan SP-APLG juga sudah menyampaikan laporan ke Komisi IX DPR, dan sudah mendapatkan jadwal RDPU bersama manajemen Lion Air.
"Tetapi karena pihak manajemen tidak datang, maka Komisi IX DPR akan menjadwalkan ulang agenda RDPU setelah masa reses," jelasnya.
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Rima Suliastini